Kodam XVI Pattimura diharapkan meningkatkan koordinasi dengan jajaran Polri dan Pemerintah Daerah dalam upaya pengamanan pulau terluar Indonesia di wilayah Maluku. "Kami menyambut baik kehadiran Mayen TNI Suharsono (- sebagai Pangdam Pattimura), dan Kodam diharapkan lebih meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan Polri dan Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota untuk mengamankan puluhan pulau terluar yang ada di daerah ini," katanya kepada wartawan di Ambon, Jumat. Menurut Rahakbauw, kalangan legislatif tidak menghendaki kasus terlepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari pangkuan Ibu Pertiwi terjadi di Maluku, dan karena itu koordinasi pengawasan dan pengamanan dari instansi terkait termasuk TNI-AD harus ditingkatkan. Secara geografis, Provinsi Maluku yang memiliki 559 pulau besar dan kecil terletak antara dua derajat dan 30 menit sampai sembilan derajat Lintang Selatan dan 124-136 derajat Bujur Timur memiliki luas wilayah mencapai 581.376 kilo meter persegi. Dari jumlah luas wilayah tersebut, kawasan perairan laut  sangat dominan karena mencapai 527.191 Km persegi dan luas daratan hanya sebesar 54.185 Km persegi. Rahakbauw mengatakan, sekitar delapan pulau terluar atau pulau terdepan nusantara ada di Kabupaten Kepulauan Aru, (Maluku) dan sisanya menyebar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat hingga Kabupaten Maluku Barat Daya. "Komisi akan mengagendakan pertemuan dengan Pangdam Pattimura yang baru setelah kunjungan pengawasan dewan ke 11 kabupaten dan kota berakhir selama dua pekan ke depan," katanya. Rencana silaturahmi dengan Pangdam ini selain membahas masalah keamanan wilayah teritorial Maluku secara umum maupun koordinasi pengamanan pulau-pulau terluar nusantara, komisi A juga akan membahas masalah status tanah di kawasan OSM Ambon yang belum tuntas antara TNI-AD dengan Pemprov, dalam hal ini Dinas Perhubungan Maluku.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011