Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo memahami rencana Pemerintah menghentikan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Sehingga, apa yang Presiden Jokowi rencanakan sudah melalui rencana matang. DPR bisa memahami rencana itu. Tapi ada beberapa catatan agar apa yang direncanakan itu bisa lebih baik lagi," kata Rahmad di Jakarta Kamis.
Rahmad meyakini rencana penghentian PPKM itu sudah melalui kajian mendalam, mendengar masukan dari para ahli, serta melihat fakta di lapangan, termasuk jumlah kasus harian dan fatality rate COVID-19.
Namun, dia mengingatkan seluruh pihak tetap harus menggiatkan disiplin protokol kesehatan, pola hidup sehat, dan vaksinasi, meskipun Pemerintah menyudahi PPKM.
Baca juga: Presiden: Menteri akan selesaikan kajian penghentian PPKM pada pekan ini
"Meski suasana sudah cukup baik, semua jangan lengah. Jangan sampai menganggap COVID-19 tidak berbahaya, tetap melindungi diri dengan prokes," katanya.
Dia mengatakan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster di Indonesia masih rendah. Padahal, menurutnya, di beberapa negara sudah menjalankan suntikan ke empat atau booster kedua. Oleh karena itu, katanya, gerakan vaksinasi COVID-19 harus terus disampaikan ke publik.
Baca juga: Kemendagri: Kondisi seluruh daerah tetap berstatus level 1 pada perpanjangan PPKM
"Meski langkah Pemerintah bisa dipahami, saya kira tetap semua melakukan dengan penuh tanggung jawab. Silakan liburan akhir tahun, tapi tetap prokes dan vaksinasi," tambahnya.
Pemerintah membatasi pergerakan masyarakat beberapa bulan sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia pada awal 2020. Pemerintah pun memutuskan memperpanjang PPKM dengan level hingga 9 Januari 2023.
Dengan semakin terkendalinya penanganan COVID-19, Presiden Joko Widodo membuka peluang untuk Pemerintah Indonesia menyudahi PPKM. Jokowi berharap bisa mendapat kajian dari Kementerian Kesehatan mengenai kondisi pandemi saat ini, sebagai landasan untuk menerbitkan keputusan presiden tentang penghentian PPKM.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menyambut baik rencana Presiden menghentikan PPKM berlevel. Dia optimistis kebijakan itu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR pahami rencana penghentian PPKM
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Sehingga, apa yang Presiden Jokowi rencanakan sudah melalui rencana matang. DPR bisa memahami rencana itu. Tapi ada beberapa catatan agar apa yang direncanakan itu bisa lebih baik lagi," kata Rahmad di Jakarta Kamis.
Rahmad meyakini rencana penghentian PPKM itu sudah melalui kajian mendalam, mendengar masukan dari para ahli, serta melihat fakta di lapangan, termasuk jumlah kasus harian dan fatality rate COVID-19.
Namun, dia mengingatkan seluruh pihak tetap harus menggiatkan disiplin protokol kesehatan, pola hidup sehat, dan vaksinasi, meskipun Pemerintah menyudahi PPKM.
Baca juga: Presiden: Menteri akan selesaikan kajian penghentian PPKM pada pekan ini
"Meski suasana sudah cukup baik, semua jangan lengah. Jangan sampai menganggap COVID-19 tidak berbahaya, tetap melindungi diri dengan prokes," katanya.
Dia mengatakan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster di Indonesia masih rendah. Padahal, menurutnya, di beberapa negara sudah menjalankan suntikan ke empat atau booster kedua. Oleh karena itu, katanya, gerakan vaksinasi COVID-19 harus terus disampaikan ke publik.
Baca juga: Kemendagri: Kondisi seluruh daerah tetap berstatus level 1 pada perpanjangan PPKM
"Meski langkah Pemerintah bisa dipahami, saya kira tetap semua melakukan dengan penuh tanggung jawab. Silakan liburan akhir tahun, tapi tetap prokes dan vaksinasi," tambahnya.
Pemerintah membatasi pergerakan masyarakat beberapa bulan sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia pada awal 2020. Pemerintah pun memutuskan memperpanjang PPKM dengan level hingga 9 Januari 2023.
Dengan semakin terkendalinya penanganan COVID-19, Presiden Joko Widodo membuka peluang untuk Pemerintah Indonesia menyudahi PPKM. Jokowi berharap bisa mendapat kajian dari Kementerian Kesehatan mengenai kondisi pandemi saat ini, sebagai landasan untuk menerbitkan keputusan presiden tentang penghentian PPKM.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menyambut baik rencana Presiden menghentikan PPKM berlevel. Dia optimistis kebijakan itu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR pahami rencana penghentian PPKM
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022