Divisi RegionalĀ Bulog Maluku mendapat jatah beras impor asal Vietnam sebanyak 7.800 ton yang menurut rencana akan tiba di Ambon 24 Maret 2011.
"Dengan masuknya 7.800 ton beras impor tersebut, stok beras di Bulog MalukuĀ menjadi 23.800 ton, dan bisa melayani permintaan masyarakat hingga enam bulan ke depan," kata Kepala Divre Bulog Maluku Ramli Hasan di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, beras impor ini dibeli oleh pemerintah pusat dan dipercayakan kepada Bulog untuk menditribusikannya ke daerah-aerah untuk memperkuat stok yang ada.
"Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir, sebab stok beras di gudang Bulog Maluku cukup banyak, sekaligus mendukung operasi pasar yang bisa dilaksanakan setiap hari dengan menjual langsung ke masyarakat seharga Rp6.000/kg," katanya.
Menurut Ramli, selama ini Bulog Maluku biasanya mendatangkan beras dari Pare pare (Sulawesi Selatan) dan Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan di Maluku maupun Maluku Utara.
Selain kedua daerah itu, kata dia, Bulog Maluku juga membeli beras hasil panen petani di Pulau Buru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Beras yang selama ini dibeli dari petani Pulau buru selain untuk pelaksanaan operasi pasar khusus (OPK) juga sebagian untuk memenuhi jatah beras untuk warga miskin (raskin)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011