Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga anak.

"Masyarakat untuk lebih sensitif lagi memahami adanya kemungkinan anak berada dalam ancaman penculik atau orang lain yang punya niat jahat," tutur Nahar dalam keterangan, Jakarta, Rabu.

Menurut Nahar, belajar dari kasus penculikan MA, anak perempuan berusia 6 tahun di Kelurahan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, upaya pencegahan harus dikedepankan.

"Belajar dari kasus ini, mudah-mudahan tidak terulang lagi kasus yang sama, unsur pencegahan juga harus diutamakan," kata dia.

Baca juga: Kementerian PPPA kecam kejahatan seksual oleh oknum polisi di Maluku Utara

Nahar pun mengajak semua pihak agar bersama-sama memastikan upaya perlindungan anak bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Seluruh pihak, baik orang tua, masyarakat, dan pemerintah, termasuk aparat harus bersama-sama memastikan upaya perlindungan anak bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga ancaman yang berdampak lebih buruk bisa kita hindari," kata dia.

Sebelumnya, MA (6) diculik dari kios ayahnya di Kelurahan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, oleh pelaku bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi pada 7 Desember 2022 dan baru ditemukan pada 2 Januari 2023 malam di kawasan Pasar Cipadu, Tangerang Kota.

Baca juga: Menteri PPPA tekankan budaya patriarki tak halangi perempuan sejajar laki-laki

MA diselamatkan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dari tangan pelaku, saat berada di dalam gerobak barang bekas yang digunakan pelaku memulung.

MA kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kramat Jati.*



Baca juga: Kemen PPPA dorong pelaku penganiaya balita hingga tewas harus dihukum berat

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023