Ambon (ANTARA) - Wali kota Ambon Richard Louhenapessy meminta pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan siswa guna mengantisipasi aksi penculikan anak.
"Pengawasan terhadap anak didik, harus diperketat pada saat jam pulang sekolah maupun pada saat jam belajar, " katanya, Selasa.
Dikatakannya, akhir- akhir ini sering terjadi aksi penculikan anak yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala sekolah diminta untuk segera melakukan sosialisasi kepada para guru dan wali kelas, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan anak-anak didik mereka selama berada di sekolah.
"Para kepala sekolah harus waspada terhadap kasus penculikan anak yang marak terjadi akhir-akhir ini di Ambon, " katanya.
Dikatakannya keberadaan siswa saat di sekolah, sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari para guru dan kepala sekolah.
jika ada orang yang menjemput anak didik yang tidak dikenal jangan dipulangkan, ketika lengah akan terjadi kasus penculikan anak.
"Jika hal itu terjadi, maka kepala sekolah dan guru yang akan disalahkan dan bertanggung jawab karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas, karena itu saya minta kita semua waspada," ujarnya.
Richard menjelaskan, perkembangan teknologi membawa dampak yang baik namun juga sebaliknya.
"Fakta membuktikan bahwa dampak teknologi bisa membuat orang menjadi pintar melakukan segala usaha, karena itu, kita harus tetap waspada terhadap berbagai macam hal, termasuk kasus penculikan anak," tambahnya.
Ia menambahkan, sebagian besar motif dari aksi penculikan anak adalah untuk mengambil organ-organ penting tubuh yang kemudian dijual.
"Sebagai masyarakat menentang dan mengutuk aksi yang tidak bermoral tersebut, baiklah kita tingkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak kita, " katanya.
Wali Kota Ambon minta sekolah tingkatkan pengawasan antisipasi penculikan anak
Selasa, 18 Februari 2020 13:02 WIB