Warga Biak Resah Akibat Maraknya Penculikan Anak
Kamis, 17 Februari 2011 15:36 WIB
Warga kabupaten Biak Numfor, Papua resah akibat maraknya kasus penculikan anak di daerah mereka. Dalam dua minggu terakhir Februari 2011 terjadi dua kasus penculikan anak.
Ibu Yul, seorang masyarakat di Biak, Kamis, meminta jajaran Polres serius mengungkap secara tuntas kasus penculikan anak siswa SD negeri Fandoi Mega Dewi Aulia(8) yang ditemukan tewas di kawasan Marau distrik Oridek, Rabu siang.
"Pelaku penculikan anak segera diungkap Polisi sebab jika masalah ini tidak dituntaskan dengan menangkapm pelakunya dapat membuat keresahan di kalangan masyarakat," harap Yul.
Sementara warga Biak lainnya, Napirem mengharapkan, jajaran Polres Biak dapat membongkar tuntas kasus penculikan anak yang terjadi di kabupaten Biak Numfor dalam beberapa minggu terakhir.
"Peristiwa kasus penculikan siswa SD Fandoi Mega harus diproses tuntas aparat kepolisian, kami minta pelakunya segera ditangkap serta dihukum berat," kata Napirem menyikapi kasus penculikan anak di Biak.
Sementara itu, warga kelurahan Saramom Pakde Yono mengharapkan, pelaku penculikan anak siswa SD Fandoi harus ditangkap serta segera diajukan ke lembaga pengadilan untuk dihukum.
"Jika kasus penculikan anak tak segera diungkap tuntas bisa membuat keresahan di kalangan orang tua," ujar pakde Yoni.
Berdasarkan data ANTARA dalam bulan Februari 2011 terjadi dua kasus penculikan anak sekolah, satu di antaranya siswi SD negeri Fandoi Mega Dewi Aulia warga Jalan Julung atas kelurahan Wafrnor.
Fandoi Mega Dewi Aulia dijemput penculik, Sabtu (12/2) di sekolah dan ditemukan meninggal dunia pada Rabu siang pukul 13.00 WIT.
Sementara satu kasus lagi dialami cucu pemuka masyarakat Jawa Timur H.Khotib yang sempat dijemput di sekolah namu upaya penculikan ini gagal setelah guru sekolah tak mengizinkan korban diambil.