Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pentingnya peran keluarga untuk mencegah anak terlibat dalam penyalahgunaan napza termasuk miras.
"Kami berharap penyalahgunaan napza termasuk miras agar bisa dicegah dan diawasi dengan baik. Keluarga agar mengawasi anak secara terus-menerus untuk mencegah konsumsi miras," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Nahar mengatakan hal itu menanggapi kasus pesta miras oplosan di Banyuwangi Jawa Timur yang berujung tewasnya seorang remaja 15 tahun.
Ia mengatakan dukungan keluarga juga harus diberikan untuk membantu anak yang terlanjur mengonsumsi miras agar lepas dari adiksi.
"Berikan dukungan keluarga untuk membantu anak mengatasi trauma dan stres," katanya.
Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas terjadinya kasus penganiayaan yang berakhir dengan meninggalnya korban anak tersebut.
Sebelumnya, jasad remaja berinsial NR (15) ditemukan warga di sebuah kebun buah naga di Kecamatan Tegaldimo Banyuwangi Jawa Timur.
Awalnya NR ikut makan-makan dan pesta miras oplosan yang dicampur dengan pil trihexyphenidyl di rumah seorang temannya bersama enam orang lainnya.
Saat itu, NR terlibat pertengkaran dengan temannya hingga terjadi penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia dan dibuang di kebun buah naga.
Polresta Banyuwangi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah AG (20) sebagai tersangka utama, dan tiga tersangka lainnya berusia di bawah umur, yakni RM (16), DD (15), dan DN (15).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KemenPPPA tekankan peran keluarga cegah anak salah gunakan napza