Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengembangkan tiga desa dan negeri di Ambon menjadi kawasan wisata baru yang terintegrasi.
"Tiga desa dan negeri yang akan dijadikan wisata baru terintegrasi yakni negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau, Latuhalat di Kecamatan Nusaniwe dan Negeri Laha di Kecamatan Teluk Ambon," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kota Ambon, Rico Hayat, di Ambon, Maluku, Selasa.
Ia mengatakan, tiga negeri tersebut memiliki ciri khas wisata alam dan budaya yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Negeri Latuhalat memiliki destinasi wisata alam yang menarik dikunjungi seperti pintu kota yang terletak di Tanjung Nusaniwe yang menjadi pintu masuk kota Ambon.
Wisata pantai yang terletak di desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat sebuah tebing yang karena terkikis oleh deburan ombak selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk seperti lorong.
Negeri Laha berlokasi di Kecamatan Teluk Ambon, tak jauh dari Bandara Pattimura, memiliki spot penyelaman yang menarik bagi para wisatawan.
Selain itu wisata religi di negeri Batu Merah menjadi kawasan yang wajib dikunjungi wisatawan, dengan objek wisata Masjid An Nur, musik hadrat dan kawasan kuliner.
"Masjid An Nur dikembangkan menjadi wisata religi yang menarik, ditunjang musik hadrat dan kuliner khas yang ikut mendorong percepatan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor," katanya.
Rico menyatakan, tiga desa dan negeri masuk dalam 14 kawasan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon dan sementara dikembangkan menjadi wisata terintegrasi.
"Tiga kawasan masuk dalam wisata terintegrasi yakni mudah diakses wisatawan dengan transportasi, jaringan komunikasi dan fasilitas penunjang di lokasi wisata tersebut," katanya.
Mewujudkan wisata terintegrasi, dibutuhkan komitmen semua pihak baik swasta, pemerintah maupun masyarakat
"Pengembangan pariwisata di Kota Ambon, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab berbagai pihak, karena itu dibutuhkan dukungan dan pelibatan semua pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Tiga desa dan negeri yang akan dijadikan wisata baru terintegrasi yakni negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau, Latuhalat di Kecamatan Nusaniwe dan Negeri Laha di Kecamatan Teluk Ambon," kata Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kota Ambon, Rico Hayat, di Ambon, Maluku, Selasa.
Ia mengatakan, tiga negeri tersebut memiliki ciri khas wisata alam dan budaya yang dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan.
Negeri Latuhalat memiliki destinasi wisata alam yang menarik dikunjungi seperti pintu kota yang terletak di Tanjung Nusaniwe yang menjadi pintu masuk kota Ambon.
Wisata pantai yang terletak di desa Latuhalat ini terkenal karena terdapat sebuah tebing yang karena terkikis oleh deburan ombak selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk seperti lorong.
Negeri Laha berlokasi di Kecamatan Teluk Ambon, tak jauh dari Bandara Pattimura, memiliki spot penyelaman yang menarik bagi para wisatawan.
Selain itu wisata religi di negeri Batu Merah menjadi kawasan yang wajib dikunjungi wisatawan, dengan objek wisata Masjid An Nur, musik hadrat dan kawasan kuliner.
"Masjid An Nur dikembangkan menjadi wisata religi yang menarik, ditunjang musik hadrat dan kuliner khas yang ikut mendorong percepatan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor," katanya.
Rico menyatakan, tiga desa dan negeri masuk dalam 14 kawasan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon dan sementara dikembangkan menjadi wisata terintegrasi.
"Tiga kawasan masuk dalam wisata terintegrasi yakni mudah diakses wisatawan dengan transportasi, jaringan komunikasi dan fasilitas penunjang di lokasi wisata tersebut," katanya.
Mewujudkan wisata terintegrasi, dibutuhkan komitmen semua pihak baik swasta, pemerintah maupun masyarakat
"Pengembangan pariwisata di Kota Ambon, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab berbagai pihak, karena itu dibutuhkan dukungan dan pelibatan semua pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023