Bank Indonesia (BI)  perwakilan Maluku Utara (Malut) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)  terus berupaya mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas pasokan bahan pokok di daerah itu , guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga.

"Bank Indonesia terus meningkatkan koordinasi bersama seluruh anggota TPID lainnya dan secara rutin mengadakan koordinasi dan pertemuan dengan  TPID untuk mengawal stabilitas harga dengan kerangka 4K yang mencakup ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif, apalagi menjelang Ramadan harga cenderung naik," kata Deputi Bank Indonesia Malut, Setian dihubungi, di Ternate, Jumat.

Menurutnya BI terus mendorong agar inflasi tetap berada dalam kisaran tiga  persen plus minus satu pada 2023 di tengah tekanan inflasi global serta  melambatnya pertumbuhan ekonomi.

BI memastikan  stok kebutuhan pokok di daerah itu, hingga saat ini masih aman dan stabil  di pasaran, terutama  menghadapi bulan suci Ramadhan .

Sementara, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman dihubungi terpisah mengatakan untuk harga kebutuhan pokok di daerah ini hingga kini masih stabil, kecuali stok minyak goreng yang mengalami kekurangan.

Hal itu disampaikan, menyusul adanya kenaikan harga kebutuhan pokok yang dilaporkan dari sejumlah daerah di Indonesia

"Para distributor sudah mengupayakan penambahan pasokan dari Pulau Jawa dan Sulawesi, agar dapat menjaga kestabilan hingga memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri nanti," kata Wali Kota Ternate.

Menurut Wali Kota Ternate, pihaknya akan melakukan rapat dengan TPID setempat untuk membahas penyediaan stok dan pengendalian harga di pasaran, karena biasanya menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri biasanya kebutuhan masyarakat meningkat.


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023