Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XV/Pattimura memberikan bantuan sembako kepada para pengungsi erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat terhadap masyarakat yang terdampak oleh bencana alam tersebut, karena dengan ini mereka dapat merasakan kehadiran dari pemerintah yang aktif dalam memberikan perlindungan dan bantuan,” kata Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Syafrial dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat meninjau lokasi pengungsi korban erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Dalam kunjungannya, ia didampingi Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Elkines Villando Dewangga Kusumawide, Aster Kasdam XV/Pattimura Kolonel Kav Suteja, Kabekangdam XV/Pattimura Kolonel Cba Anjas Setiawan, dan Dandim1501/Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono.
Ia mengatakan selain memberikan sembako, tujuan kedatangannya untuk mengecek dan memastikan kesiapan serta kelancaran penanganan dampak erupsi Gunung Ibu, termasuk kesiapan tempat pengungsian dan memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan akses ke fasilitas dasar, seperti makanan, air bersih, tempat tidur, serta peralatan kebersihan pribadi.
“Kami juga melakukan dialog dengan para pengungsi yang berada di tenda pengungsian guna mendengarkan keluh kesah dan kendala yang dialami,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanganan dampak bencana ini.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, Basarnas, relawan, dan instansi terkait lainnya, yang telah bekerja keras untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Ibu,” katanya.
Ia menyampaikan duka dan kepedulian atas dampak bencana yang mengakibatkan banyak orang mengungsi.
“Kepada para penyintas bencana semoga tetap diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam Pattimura berikan sembako kepada pengungsi erupsi Gunung Ibu