Pertandingan sepak bola Liga 3 PSSI Zona Maluku Utara (Malut) 2023 yang pertemukan tim Persiter Ternate versus Persihalut dari Kabupaten Halmahera Utara di Stadion Gelora Kieraha Ternate, Selasa, diwarnai kericuhan.
Kericuhan bermula saat permainan memasuki babak kedua menit ke-55, pemain belakang Persihalut bernomor punggung 16 melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Persiter Ternate Haikal di sisi kiri gawang Persihalut dan wasit menunjuk titik penalti.
Akibat tidak puas dengan keputusan wasit para pemain dan ofisial Persihalut melakukan protes dan mengejar wasit Wiltson dari Persihalbar yang memimpin pertandingan di Grup A itu.
Namun, aksi saling serang dan adu mulut antara kedua tim itu berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.
Baca juga: Asprov PSSI temui Kapolda Maluku Utara terkait persiapan liga 3
Laga akhirnya dilanjutkan dengan keputusan wasit memutuskan tendangan penalti untuk Persiter dan pemain Persiter Haikal Salasa berhasil mencetak gol kedua bagi untuk tuan rumah Persiter, sehingga skor sementara menjadi 2-0.
Pada menit ke-70, pemain belakang Persihalut dengan sengaja menginjak pemain Persiter saat menguasai bola hingga terjatuh, wasit pun meniup peluit sebagai tanda pelanggaran.
Kedua tim yang bertanding tidak puas dengan kejadian itu saling mengejar dan wasit akhirnya tidak melanjutkan pertandingan sisa 20 menit tersisa dan dilanjutkan pada Rabu (15/2) Besok.
Baca juga: Persiter siapkan 30 pemain seleksi untuk Liga 3 di Maluku Utara
Sekretaris Asprov PSSI Malut, Aldhi Hi Ali saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan menunggu laporan dari perangkat pertandingan terkait dengan insiden perkelahian antara kedua tim tersebut.
"Untuk klub yang bertanding di Liga 3 kami meminta tidak melakukan sikap-sikap yang menghambat dan mengganggu jalannya pertandingan," katanya.
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, Asprov PSSI Maluku Utara akan memberikan sanksi bagi tim yang bertanding, karena telah sepakati untuk tunduk terhadap regulasi yang telah dikeluarkan Asprov PSSI.
Sementara itu, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit dihubungi terpisah menyatakan, laga 20 menit tersisa antara Persiter Ternate dan Persihalut Halmahera Utara ditunda pada Rabu (15/2) dengan pertandingan tanpa penonton.
"Kami akan terjunkan personel tambahan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan pada pertandingan lanjutan. Kami juga akan mengevaluasi proses pengamanan, salah satunya dengan penambahan steward yang disiagakan di lapangan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertandingan Liga 3 antara Persiter vs Persihalut diwarnai kericuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kericuhan bermula saat permainan memasuki babak kedua menit ke-55, pemain belakang Persihalut bernomor punggung 16 melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Persiter Ternate Haikal di sisi kiri gawang Persihalut dan wasit menunjuk titik penalti.
Akibat tidak puas dengan keputusan wasit para pemain dan ofisial Persihalut melakukan protes dan mengejar wasit Wiltson dari Persihalbar yang memimpin pertandingan di Grup A itu.
Namun, aksi saling serang dan adu mulut antara kedua tim itu berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.
Baca juga: Asprov PSSI temui Kapolda Maluku Utara terkait persiapan liga 3
Laga akhirnya dilanjutkan dengan keputusan wasit memutuskan tendangan penalti untuk Persiter dan pemain Persiter Haikal Salasa berhasil mencetak gol kedua bagi untuk tuan rumah Persiter, sehingga skor sementara menjadi 2-0.
Pada menit ke-70, pemain belakang Persihalut dengan sengaja menginjak pemain Persiter saat menguasai bola hingga terjatuh, wasit pun meniup peluit sebagai tanda pelanggaran.
Kedua tim yang bertanding tidak puas dengan kejadian itu saling mengejar dan wasit akhirnya tidak melanjutkan pertandingan sisa 20 menit tersisa dan dilanjutkan pada Rabu (15/2) Besok.
Baca juga: Persiter siapkan 30 pemain seleksi untuk Liga 3 di Maluku Utara
Sekretaris Asprov PSSI Malut, Aldhi Hi Ali saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan menunggu laporan dari perangkat pertandingan terkait dengan insiden perkelahian antara kedua tim tersebut.
"Untuk klub yang bertanding di Liga 3 kami meminta tidak melakukan sikap-sikap yang menghambat dan mengganggu jalannya pertandingan," katanya.
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, Asprov PSSI Maluku Utara akan memberikan sanksi bagi tim yang bertanding, karena telah sepakati untuk tunduk terhadap regulasi yang telah dikeluarkan Asprov PSSI.
Sementara itu, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit dihubungi terpisah menyatakan, laga 20 menit tersisa antara Persiter Ternate dan Persihalut Halmahera Utara ditunda pada Rabu (15/2) dengan pertandingan tanpa penonton.
"Kami akan terjunkan personel tambahan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan pada pertandingan lanjutan. Kami juga akan mengevaluasi proses pengamanan, salah satunya dengan penambahan steward yang disiagakan di lapangan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertandingan Liga 3 antara Persiter vs Persihalut diwarnai kericuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023