Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Maluku Utara (Malut) menggandeng Polda Malut untuk mendukung dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal guna mengembangkan perekonomian daerah.

"Kami melihat program Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko dalam mengembangkan UMKM sejalan dengan program Hipmi dan ini akan terus didukung, terutama dalam peningkatan kapasitas pengusaha dan pengembangan produk lokal," kata Ketua HIPMI Malut, Sofyan Mu Sangaji dihubungi di Ternate, Rabu.

Hipmi Malut telah membawa produk UMKM Malut ke Jakarta melalui pameran. Hipmi Malut  juga telah bekerja sama dengan pemerintahan daerah untuk membuat ajang untuk para pelaku UMKM. 

Baca juga: Dinkop harus dorong kemandirian koperasi dan UMKM di Maluku, begini penjelasannya

Hipmi Malut juga akan membuat Tani Butternut Pumpkin yang pasarannya sangat banyak di luar negeri dan Malut perlu adanya branding khusus.

Untuk itu, kata Sofyan, pihaknya sangat merespons keinginan Kapolda Malut Irjen Pol Midi memberi pelatihan untuk mengelola sampah organik menggunakan maggot yang nantinya sekaligus menjadi pakan ayam. 

"Kami telah dilantik kurang lebih satu tahun dan beberapa waktu yang lalu kami sudah membuat festival untuk adik-adik SMA di Ternate dan alhamdulillah kegiatan tersebut terlaksana dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, pada Selasa (14/2), Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko menerima kunjungan silaturahmi dari Pengurus Daerah Hipmi Malut.

Baca juga: Pelaku UMKM di Ambon manfaatkan digitalisas untuk perluasan pasar

Saat menerima kunjungan, Kapolda Malut didampingi Wakapolda Malut Brigjen Pol. Drs. Eko Para Setyo Siswanto, M.Si. Dir Intelkam Polda Malut, Dir Binmas Polda Malut dan Dir Samapta Polda Malut.

Kedatangan Ketum Hipmi Malut Sofyan Mu Sangaji beserta pengurus  untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai Ketua Hipmi Malut masa bakti 2022-2025.

Sementara itu, Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko menyampaikan untuk memajukan UMKM Malut harus mengubah pola pikir terlebih dahulu.

"Untuk itu, kami telah melaksanakan Akademi Wirausaha dan telah menemukan 106 wirausaha yang memiliki potensi untuk kami kembangkan," ujar Kapolda.

Dia menambahkan, sebanyak 108 pengusaha tersebar di Malut mengikuti program Inkubasi Akademi Wirausaha dalam upaya memberi kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi.

Bahkan, upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi situasi global saat ini yakni dengan mengembangkan sumber daya manusia dan UMKM agar stabilitas perekonomian tetap terjaga.

Ke depan, ia berharap UMKM dapat berperan aktif sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi serta memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya Malut.

Baca juga: Sebanyak 100 UMKM tercatat ramaikan kegiatan Sail Tidore 2022

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023