Ambon (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku Saadiah Uluputty mendorong pemerintah untuk memprioritaskan kemudahan akses modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah kepulauan Maluku sebagai upaya memperkuat ekonomi di daerah terpencil.
"Faktor geografis, minimnya kehadiran lembaga keuangan formal, dan rendahnya literasi keuangan menjadi hambatan utama yang harus segera diatasi," kata Saadiah Uluputty, di Ambon, Senin.
Menurutnya, kondisi tersebut juga diperburuk oleh keterbatasan infrastruktur yang membuat biaya akses ke lembaga keuangan menjadi sangat mahal.
"Skema pembiayaan yang ada saat ini, seperti perbankan konvensional, belum banyak menyentuh masyarakat di kepulauan. Perlu ada pendekatan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis mereka," ujarnya.
Ia mendorong pemerintah untuk memperluas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan menyediakan dana bergulir yang lebih berpihak kepada daerah-daerah kepulauan. Selain itu, penguatan peran koperasi lokal dan pembentukan lembaga keuangan mikro berbasis komunitas juga dinilai sangat penting untuk memperluas jangkauan pembiayaan.
Tak hanya itu, Saadiah juga menekankan pentingnya inovasi pembiayaan berbasis kearifan lokal, seperti memperkuat peran Baitul Maal wa Tamwil (BMT), koperasi simpan pinjam, serta unit-unit pembiayaan berbasis masyarakat.
"Kita perlu skema pembiayaan yang fleksibel dan adaptif terhadap kondisi geografis, agar UMKM di pulau-pulau kecil tidak tertinggal," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Saadiah menilai bahwa kemudahan akses modal harus diiringi dengan program pendampingan usaha dan literasi keuangan secara berkelanjutan.
Peningkatan kapasitas manajerial dan kemampuan pemasaran menjadi kunci penting agar pelaku UMKM di kepulauan bisa naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Dalam kesempatan tersebut, Saadiah juga mengajak pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk bersinergi membangun ekosistem pembiayaan yang lebih inklusif dan adil.
"UMKM di kepulauan harus menjadi prioritas sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional ke depan," katanya.