Ratusan mortir dan granat yang sebelumnya ditemukan John Lali, warga Jalan Yakonde Padang Bulan, Abepura, Jayapura, Papua, saat menggali tanah dibelakang rumahnya, Jumat siang, kini diamankan pihak Gegana Brimobda Papua. Kepala Kepolisian Sektor Kota Abepura, Kompol Arie Sirait, Jumat mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh mortir dan granat itu kepada pihak Gegana untuk dihancurkan. Menurut dia, usai menerima laporan warga pihaknya langsung ke lokasi untuk memeriksa, dan memasangi garis polisi serta menyuruh warga menjauh dari tempat penemuan. Mortir tersebut selanjutnya akan dimusnahkan agar tidak mengancam warga sekitar. "Sepertinya masih aktif, jadi kita mengimbau agar warga menjauhi tempat tersebut," ujarnya. Berdasarkan data kronologis penemuan ratusan mortir dan granat yang diterima kontributor ANTARA Jayapura, Jumat, awalnya John Lali bersma keluarga sedang menggali pondasi di halaman belakng rumahnya. Ketika sedang asyik menggali, mereka menmukan sejumlah peti yg masih tertutup rapat, dan ketika dibuka ternyata berisi mortir & granat nanas, sehingga langsung melaporkan hal itu pada aparat keamanan Polsek Abepura Kota. Pantauan ANTARA yang datang dilokasi itu, tampak Kapolsek Abepura kota Kompol Arie Sandy Sirait, bersama Kaden Gegana Brimobda Papua Kompol Erick Kadir Sully langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Setelah dilakukan penyelidikan terungkap mortir dan granat itu  adalah buatan Inggris, dan Jepang, dan langsung diamankna tim Gegana.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011