Tim sepak bola Maluku FC berhasil menjuarai kompetisi Liga 3 Maluku 2022 lewat drama adu penalti saat melawan tim asal Seram Bagian Timur (SBT), Garuda FC pada laga final di lapangan Lantamal IX Halong Kota Ambon dengan skor 4-2 (1-1).
"Alhamdulillah sekali lagi kita menang lagi," kata Manajer Maluku FC Saidna Azhar Bin Thahir di Ambon, Sabtu.
Menurutnya kemenangan tersebut tak terlepas dari kerja keras tim dan seluruh jajaran ofisial serta pemain yang tak pernah berhenti berjuang di lapangan.
Meskipun memiliki catatan yang tak begitu baik sepanjang fase grup, namun Maluku FC mampu membuktikan sekali lagi back to back membawa pulang tropi Liga 3 Maluku dalam dua tahun berturut-turut.
Baca juga: Maluku FC pastikan lolos final Liga 3 Maluku usai tekuk JAFC
"Kemenangan ini tak terlepas dari kualitas tim pelatih, pemain, juga jajaran manajerial. Tapi terlepas dari itu semua saat ini kita harus segera bersiap menghadapi Liga 3 Nasional," ungkapnya.
Skuad besutan pelatih kenamaan Isman Jazulmei itu rupanya tak ingin kehilangan gelar dan kehormatan yang sudah dibentuk sejak awal berdirinya klub pada Januari 2021.
Bagaimana tidak, sebagai juara bertahan tim berjuluk Pattimura muda itu dipaksa bermain imbang dengan skor 1-1 dalam 90 menit waktu normal oleh pendatang baru Garuda FC.
"Pertandingannya seru, Garuda FC juga bermain sangat bagus, tapi Alhamdulillah Maluku FC masih diberi kesempatan menang oleh Allah," katanya menambahkan.
Finalis 32 besar Liga 3 Nasional itu pun harus mengakui benteng pertahanan kokoh yang dibangun anak-anak Garuda FC hingga perpanjangan waktu 2x15 menit.
Alhasil pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti dan kedua tim harus memilih lima penendang andalannya untuk saling menggoyangkan jala masing-masing.
Namun sekali lagi Dewi Fortuna masih memihak kepada Fanky Pasamba dan kawan-kawan Maluku FC pada babak adu penalti.
Pasalnya tiga dari lima penendang Garuda FC gagal menyarangkan si kulit bundar ke gawang Indra Maruapey. Sementara Maluku FC sukses mengeksekusi empat tendangan dari titik putih dan berbuah gol.
Baca juga: Juara bertahan Maluku FC dan JAFC berburu tiket final Liga 3 Maluku
Dengan hasil tersebut Maluku FC berpotensi mewakili Maluku jika Liga 3 Indonesia kembali digulirkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Saidna mengatakan sesuai dengan target timnya sebelum Liga 3 Maluku 2022 bergulir, selain menjuarai zona provinsi, Maluku FC juga ingin menembus 32 besar hingga delapan besar Liga 3 Indonesia nanti.
"Tentunya target kita harus lebih dari musim lalu, paling tidak 8 besar," kata Saidna.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukung yang telah memberikan dukungannya kepada tim Pattimura muda selama berlaga pada Liga 3 Maluku ini.
Maluku FC baru akan menerima tropi usai final kompetisi Soeratin yang digelar pada 27 Februari 2023 bersama juara dari kompetisi tersebut.
Baca juga: Maluku FC berharap Erick Thohir lanjutkan Liga 2 dan Liga 3
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Alhamdulillah sekali lagi kita menang lagi," kata Manajer Maluku FC Saidna Azhar Bin Thahir di Ambon, Sabtu.
Menurutnya kemenangan tersebut tak terlepas dari kerja keras tim dan seluruh jajaran ofisial serta pemain yang tak pernah berhenti berjuang di lapangan.
Meskipun memiliki catatan yang tak begitu baik sepanjang fase grup, namun Maluku FC mampu membuktikan sekali lagi back to back membawa pulang tropi Liga 3 Maluku dalam dua tahun berturut-turut.
Baca juga: Maluku FC pastikan lolos final Liga 3 Maluku usai tekuk JAFC
"Kemenangan ini tak terlepas dari kualitas tim pelatih, pemain, juga jajaran manajerial. Tapi terlepas dari itu semua saat ini kita harus segera bersiap menghadapi Liga 3 Nasional," ungkapnya.
Skuad besutan pelatih kenamaan Isman Jazulmei itu rupanya tak ingin kehilangan gelar dan kehormatan yang sudah dibentuk sejak awal berdirinya klub pada Januari 2021.
Bagaimana tidak, sebagai juara bertahan tim berjuluk Pattimura muda itu dipaksa bermain imbang dengan skor 1-1 dalam 90 menit waktu normal oleh pendatang baru Garuda FC.
"Pertandingannya seru, Garuda FC juga bermain sangat bagus, tapi Alhamdulillah Maluku FC masih diberi kesempatan menang oleh Allah," katanya menambahkan.
Finalis 32 besar Liga 3 Nasional itu pun harus mengakui benteng pertahanan kokoh yang dibangun anak-anak Garuda FC hingga perpanjangan waktu 2x15 menit.
Alhasil pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti dan kedua tim harus memilih lima penendang andalannya untuk saling menggoyangkan jala masing-masing.
Namun sekali lagi Dewi Fortuna masih memihak kepada Fanky Pasamba dan kawan-kawan Maluku FC pada babak adu penalti.
Pasalnya tiga dari lima penendang Garuda FC gagal menyarangkan si kulit bundar ke gawang Indra Maruapey. Sementara Maluku FC sukses mengeksekusi empat tendangan dari titik putih dan berbuah gol.
Baca juga: Juara bertahan Maluku FC dan JAFC berburu tiket final Liga 3 Maluku
Dengan hasil tersebut Maluku FC berpotensi mewakili Maluku jika Liga 3 Indonesia kembali digulirkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Saidna mengatakan sesuai dengan target timnya sebelum Liga 3 Maluku 2022 bergulir, selain menjuarai zona provinsi, Maluku FC juga ingin menembus 32 besar hingga delapan besar Liga 3 Indonesia nanti.
"Tentunya target kita harus lebih dari musim lalu, paling tidak 8 besar," kata Saidna.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pendukung yang telah memberikan dukungannya kepada tim Pattimura muda selama berlaga pada Liga 3 Maluku ini.
Maluku FC baru akan menerima tropi usai final kompetisi Soeratin yang digelar pada 27 Februari 2023 bersama juara dari kompetisi tersebut.
Baca juga: Maluku FC berharap Erick Thohir lanjutkan Liga 2 dan Liga 3
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023