Tarian tradisional China yang menggunakan sarung menyerupai singa, Barongsai, akan meramaikan kegiatan internasional Sail Banda di Maluku yang akan berlangsung 27 Juli - 17 Agustus 2010. Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Maluku, Wilhelmus Jawerissa di Ambon, Rabu, mengatakan, barongsai saat ini siap dipentaskan dan sedang menunggu koordinasi dengan Panitia LOkal Sail Banda. "Rencananya barongsai akan ditampilkan pada 7 atau 14 Juli. Tetapi saat ini kami siap sedia menunggu koordinasi selanjutnya," katanya. Wilhelmus Jawerissa mengatakan, partisipasi Walubi tersebut merupakan tanggung jawab moral sebagai bagian dari masyarakat Maluku yang mendukung suksesnya kegiatan pelayaran internasional itu. Sail Banda, menurut dia merupakan satu kesempatan langka yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat Maluku untuk mempromosikan potensi negeri seribu pulau ini kepada dunia. Potensi-potensi itu yakni wisata pantai dan bahari, kekayaan alam Maluku terkait perikanan, kelautan dan perkebunan rempah-rempah, kesenian, historis budaya dan kuliner. Dikatakan, momentum Sail Banda harus diapresiasikan dan didukung secara penuh agar terlaksana dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat Maluku. Dia juga meminta partisipasi semua umat Budha di Maluku yang menjadi pelaku ekonomi agar memberikan pelayanan dan kontribusi optimal dalam menyambut wisatawan Sail Banda. "Kita harus dapat menjual potensi negeri ini kepada setiap pengunjung yang datang dengan pelayanan dan keramahtamahan. Dengan begitu akan tercipta kesan baik sehingga mereka mungkin akan berkunjung kembali ke Maluku," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010