Kue tradisional khas Ambon madona dan asida menjadi menu favorit yang ramai diburu warga untuk berbuka puasa di pasar takjil dadakan selama Ramadhan 1444 Hijriah.
Salah seorang penjual takjil di depan Masjid Alfatah Ambon Nena, di Ambon Senin mengatakan kue asida yang dijualnya dibuat oleh anggota keluarga dan dijual dengan harga Rp5.000 per potong.
Ia mengakui kue asida dan madona paling laris dan banyak dibeli warga untuk hidangan berbuka puasa.
Kue asida terbuat dari tepung terigu, gula merah, kapulaga, daun pandan dan kayu manis. Hidangan khas Maluku ini disajikan pada Ramadan untuk berbuka puasa. Rasanya manis dan gurih dan teksturnya seperti dodol.
Sedangkan kue madona merupakan puding khas Ambon terdiri atas tiga lapis yang terdiri dari puding, cake dan ditutup dengan puding lagi dijual Rp3.000 per potong.
Kue madona dibuat dari putih telur, mentega, gula pasir, tepung terigu, dan coklat bubuk. Karena bentuknya yang cantik masyarakat setempat menamainya madona.
Kue tersebut banyak dijual di lokasi penjualan takjil paling ramai di Ambon berada di depan Masjid Raya Alfatah tepatnya di Jalan Sultan Babullah yang sudah mulai buka sejak pukul 15.15 WIT
Selepas Ashar para warga mulai datang untuk berbelanja berbagai macam kue untuk berbuka.
Menariknya yang datang berbelanja ke pasar takjil tersebut bukan hanya warga Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Warga Ambon yang beragama Kristen juga banyak yang berbelanja menu buka puasa sepulang kantor dan singgah di lapak tersebut.
Kue lainnya yang dijual di lapak takjil tersebut yaitu pulut srikaya unti Rp8.000 per porsi, puding coklat susu Rp5.000 per buah, krisbe Rp3.000 per potong, gogos, bolu, janda, srikaya rata-rata Rp2.000 per potong.
Sedangkan minuman untuk berbuka yang paling digemari warga adalah es pisang hijau dan es campur.
Puluhan ibu-ibu yang berjualan takjil selain dibuat sendiri juga ada yang jualannya titipan dari orang lain untuk dijual kembali.
Sementara penjual lainnya Titin, mengakui hingga hari kelima Ramadhan kebanyakan pengunjung membeli kue asida, bolu, puding, madona, dan berbagai macam minuman dingin mulai dari es pisang hijau sampai dengan es campur.
"Khusus untuk asida setiap hari itu laku terjual sampai 55 potong , kue ini memang sangat digemari oleh pengunjung untuk buka di rumah," ujarnya.
Ia berjualan takjil dimulai dari pukul 14.30 WIT hingga pukul 22.00 WIT.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Salah seorang penjual takjil di depan Masjid Alfatah Ambon Nena, di Ambon Senin mengatakan kue asida yang dijualnya dibuat oleh anggota keluarga dan dijual dengan harga Rp5.000 per potong.
Ia mengakui kue asida dan madona paling laris dan banyak dibeli warga untuk hidangan berbuka puasa.
Kue asida terbuat dari tepung terigu, gula merah, kapulaga, daun pandan dan kayu manis. Hidangan khas Maluku ini disajikan pada Ramadan untuk berbuka puasa. Rasanya manis dan gurih dan teksturnya seperti dodol.
Sedangkan kue madona merupakan puding khas Ambon terdiri atas tiga lapis yang terdiri dari puding, cake dan ditutup dengan puding lagi dijual Rp3.000 per potong.
Kue madona dibuat dari putih telur, mentega, gula pasir, tepung terigu, dan coklat bubuk. Karena bentuknya yang cantik masyarakat setempat menamainya madona.
Kue tersebut banyak dijual di lokasi penjualan takjil paling ramai di Ambon berada di depan Masjid Raya Alfatah tepatnya di Jalan Sultan Babullah yang sudah mulai buka sejak pukul 15.15 WIT
Selepas Ashar para warga mulai datang untuk berbelanja berbagai macam kue untuk berbuka.
Menariknya yang datang berbelanja ke pasar takjil tersebut bukan hanya warga Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Warga Ambon yang beragama Kristen juga banyak yang berbelanja menu buka puasa sepulang kantor dan singgah di lapak tersebut.
Kue lainnya yang dijual di lapak takjil tersebut yaitu pulut srikaya unti Rp8.000 per porsi, puding coklat susu Rp5.000 per buah, krisbe Rp3.000 per potong, gogos, bolu, janda, srikaya rata-rata Rp2.000 per potong.
Sedangkan minuman untuk berbuka yang paling digemari warga adalah es pisang hijau dan es campur.
Puluhan ibu-ibu yang berjualan takjil selain dibuat sendiri juga ada yang jualannya titipan dari orang lain untuk dijual kembali.
Sementara penjual lainnya Titin, mengakui hingga hari kelima Ramadhan kebanyakan pengunjung membeli kue asida, bolu, puding, madona, dan berbagai macam minuman dingin mulai dari es pisang hijau sampai dengan es campur.
"Khusus untuk asida setiap hari itu laku terjual sampai 55 potong , kue ini memang sangat digemari oleh pengunjung untuk buka di rumah," ujarnya.
Ia berjualan takjil dimulai dari pukul 14.30 WIT hingga pukul 22.00 WIT.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023