Komunitas pengusaha perencana pernikahan (Wedding organizer/WO) melakukan pembagian 1.000 paket takjil kepada warga yang mengenakan busana adat Bugis, Sulawesi Selatan, dan kebaya modern.

Kegiatan yang dinamakan Mendadak Dinas ini, merupakan volume ketiga dari komunitas WO, Epic Planner, berlangsung di depan Gong Perdamaian Dunia Ambon.

“Alhamdulillah hari ini terlaksana di volume ke tiga, walaupun tadi sempat hujan, tetapi ternyata yang berpartisipasi luar biasa sekali, bahkan ini targetnya 1000 tapi sudah jauh mencapai 5000,” kata Koordinator Epic Planer, Natalia Wika Baharudin, di Ambon, Jumat.

Ia juga mengaku, dengan mengenakan busana adat Bugis, Epic Planner ingin memperkenalkan jasa usaha vendor-vendor pernikahan kepada masyarakat.

“Tadi ada dukungan dengan busana adat, ini benar-benar kami kolaborasi penuh dengan vendor pernikahan. Kami juga mau menunjukkannya langsung kepada masyarakat,” katanya.

Promosi busana adat Bugis, oleh Komunitas WO Epic Planner di Ambon, Jumat. (ANTARA/Winda Herman)

Ia berharap, semoga dengan kolaborasi ini, dapat menciptakan industri busana modern yang lebih banyak lagi ke depannya.

 

“Kami berharap setiap tahunnya akan ada lebih banyak lagi vendor-vendor yang tergabung. Bahkan bukan vendor pernikahan pun kita tetap terbuka. Dan semoga volume berikutnya tetap ada dan lebih besar lagi,” katanya berharap.

Diketahui, 1.000 item kebaikan berupa takjil  ini diberikan dari hasil partisipasi UMKM, komunitas, hingga perorangan secara pribadi.

Di sela-sela pembagian takjil gratis, Epic Planner juga mempertunjukkan aksi hadrah, dan lantunan selawat.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023