Kantor Kesyabandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon memperkirakan puncak arus balik di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon akan terjadi pada 1 Mei 2023.
"Kita prediksi puncak arus balik nanti pada 1 Mei 2023," ujar Kasi Lala KSOP Kelas I Ambon Ruswan di Ambon, Rabu.
Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh jadwal pelayaran kapal dari dan ke Provinsi Maluku sendiri.
Terutama pada kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yakni KM Dorolonda tujuan Namlea Bau-Bau, Makassar dan seterusnya, KM Tidar tujuan Tual, Dobo, Kainama Fak-Fak dan seterusnya
Kemudian KM Sangiang Tujuan Namlea, Sanana, Bacan dan seterusnya dan KM Pangorango tujuan Ke Namrole Pulang pergi.
Pelayaran kapal-kapal tersebut telah memiliki waktu sandar masing-masing tergantung pada lama pelayarannya. sehingga kapal akan kembali lagi ke Ambon dalam satu hingga dua pekan pelayaran terhitung sejak keberangkatannya pada pertengahan April 2023
"Tak ada persiapan khusus untuk menghadapi arus balik Lebaran. Hanya saja kesiapan para petugas yang berjaga dan kapal tetap terus dipantau," kata dia.
Meski demikian pihaknya mencatat sebanyak 2.388 penumpang yang naik maupun turun selama dua hari pertama arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 H.
Data tersebut dikumpulkan KSOP Ambon dari dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Slamet Riyadi Ambon.
Dirincikan, sehari setelah Lebaran terdapat tiga kapal, dengan penumpang naik 388 orang dan turun sebanyak 762 orang.
Sedangkan dua hari setelah Lebaran ada satu kapal dengan penumpang naik 961 orang dan turun 277 orang.
Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kelancaran arus balik saat ini.
Pasalnya Kementerian Perhubungan telah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2023 akan mencapai 123,8 juta jiwa, atau meningkat 47 persen secara nasional jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo telah mengimbau pemudik untuk menunda kepulangannya guna menghindari puncak arus balik.
Jokowi berkata saran dari pemerintah itu khususnya ditujukan kepada masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk segera pulang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kita prediksi puncak arus balik nanti pada 1 Mei 2023," ujar Kasi Lala KSOP Kelas I Ambon Ruswan di Ambon, Rabu.
Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh jadwal pelayaran kapal dari dan ke Provinsi Maluku sendiri.
Terutama pada kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yakni KM Dorolonda tujuan Namlea Bau-Bau, Makassar dan seterusnya, KM Tidar tujuan Tual, Dobo, Kainama Fak-Fak dan seterusnya
Kemudian KM Sangiang Tujuan Namlea, Sanana, Bacan dan seterusnya dan KM Pangorango tujuan Ke Namrole Pulang pergi.
Pelayaran kapal-kapal tersebut telah memiliki waktu sandar masing-masing tergantung pada lama pelayarannya. sehingga kapal akan kembali lagi ke Ambon dalam satu hingga dua pekan pelayaran terhitung sejak keberangkatannya pada pertengahan April 2023
"Tak ada persiapan khusus untuk menghadapi arus balik Lebaran. Hanya saja kesiapan para petugas yang berjaga dan kapal tetap terus dipantau," kata dia.
Meski demikian pihaknya mencatat sebanyak 2.388 penumpang yang naik maupun turun selama dua hari pertama arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 H.
Data tersebut dikumpulkan KSOP Ambon dari dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Slamet Riyadi Ambon.
Dirincikan, sehari setelah Lebaran terdapat tiga kapal, dengan penumpang naik 388 orang dan turun sebanyak 762 orang.
Sedangkan dua hari setelah Lebaran ada satu kapal dengan penumpang naik 961 orang dan turun 277 orang.
Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kelancaran arus balik saat ini.
Pasalnya Kementerian Perhubungan telah memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2023 akan mencapai 123,8 juta jiwa, atau meningkat 47 persen secara nasional jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo telah mengimbau pemudik untuk menunda kepulangannya guna menghindari puncak arus balik.
Jokowi berkata saran dari pemerintah itu khususnya ditujukan kepada masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk segera pulang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023