Dobo (Antara Maluku) - Tim Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) akan melakukan survei potensi sumber daya alam pulau-pulau kecil di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku pada Oktober 2011.

Ketua Bappeda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta, di Dobo, Rabu mengatakan, hasil survei nantinya merupakan bahan pertimbangan untuk mendorong pengembangan pembangunan sesuai potensi maupun karakteristik masing-masing pulau kecil, terutama yang belum berpenghuni.

"Pulau di Kepulauan Aru sebanyak 547 buah dan hanya 89 di antaranya yang berpenghuni. Kondisi ini menjadi dasar pertimbangan BNPP untuk melakukan survei potensi SDA, dalam rangka pengembangan produk unggulan Kepulauan Aru," ujar Arens.

Diungkapkan, rencana survei BNPP didasari hasil rapat koordinasi Percepatan Pembangunan Daerah Perbatasan (P2DP) di Dobo, ibu kota kabupaten setempat pada 29 Maret-1 April 2011, yang dilaksanakan Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).

Saat ini, sejumlah program telah direalisasikan dari 28  perwakilan Kementerian dan lembaga dari 28 perwakilan yang menghadiri rakor tersebut.

Salah satu contohnya adalah pembangunan dan pengembangan rumah pintar dalam upaya membangun sumber daya manusia berkualitas, yang difasilitasi Mabes TNI-AL.

"Jadi sejak 2011 sejumlah program dari hasil rakor P2DP telah dilaksanakan di daerah ini. Tujuannya mengoptimalkan pengelolaan potensi SDA di Kepulauan Aru untuk menyejahterakan 83.636 jiwa penduduk yang tersebar di 117 desa dan dua kelurahan," ujar Arens.

Kementerian Pertanian, kata Arens, juga telah memprogramkan pengembangan ternak di Kepulauan Aru, dan bila perkebunan tebu dalam skala besar di Kecamatan Aru Selatan sudah beroperasi maka pakan ternak pun terjamin.

Menurut dia, Kepulauan Aru sangat strategis bagi pengembangan ternak berskala besar guna menyangga kebutuhan daging nasional di masa mendatang.

Dia memastikan pembangunan juga tidak mengabaikan delapan buah pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Australia karena masing-masing memiliki potensi SDA bernilai ekonomis.

Ia merujuk Pulau Enu dan Pulau Karang sebagai objek wisata bahari unggulan yang pernah disinggahi pelayar Selandia Baru.

"Di sana sebenarnya pernah ada rumah singgah sementara, tapi telah dibongkar nelayan," katanya.

Enam pulau terluar lain di wilayah kabupaten Kepulauan Aru adalah Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan dan Batu Goyang.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011