Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyatakan keadaan di kota Ambon sudah terkendali pascabentrokan antarwarga di simpang empat tugu Trikora dan Waehaong.

"Warga kami imbau tetap tenang dan menjaga ketahanan diri agar tidak terprovokasi isu menyesatkan," kata Gubernur Maluku di Ambon pada Minggu malam.

Gubenur juga menyatakan belum mengetahui pasti penyebab bentrokan warga sejak Minggu siang hingga malam hari itu.

"Kami menyerahkan semua persoalan itu kepada aparat keamanan untuk menanganinya hingga tuntas dan tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini, kecuali sejumlah kenderaan roda dua dan roda empat dibakar massa," katanya.

Kapolda Maluku Brijen Polisi Syarief Gunawan, Wakil Gubernur Said Assagaf dan Wali kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Sam Latuconsina bersama para tokoh agama berupaya menenangkan warga di sejumlah titik bentrokan, seperti, Waehaong, Pohon Puleh, dan simpang empat tugu Trikora.

Anggota Brimob Polda Maluku ditambah tiga peleton anggota TNI Angkatan Darat bersenjata lengkap dikerahkan untuk menghalau massa, yang saling lempar.

Kasatlantas Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Marinus Djati menyatakan kejadian itu berawal dari kematian Darwis Saiman, tukang ojek warga Waehaong.

"Darwis mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Nona pada Sabtu malam (10/9) dan ditolong keluarga Tatuhey, yang membawanya ke rumah sakit, namun korban meninggal dalam perjalanan," katanya.

Tapi, rumor berkembang bahwa korban tewas akibat dibantai di kawasan Gunung Nona dan akibatnya, mobil angkutan umum jurusan terminal Mardika-Gunung Nona, yang melintasi kawasan Waehaong, dilempari massa.

"Akibatnya, saya bersama Kapolres dan Wakil wali kota Ambon Sam Latuconsina menemui keluarga korban di kawasan Waehaong dan menjelaskan persoalan sebenarnya dan pihak keluarga menerimanya, walau meminta polisi mengusut persoalan ini," katanya.

Pelemparan antarwarga di kawasan Batugantung dan Waehaong serta simpan empat Trikora menyebabkan sepuluh korban luka dan dilarikan ke rumah sakit Sumber Hidup, RSUD dr Haulussy Ambon dan dr Alfatah Ambon.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011