Ambon (Antara Maluku) - Bentrokan antarwarga akhirnya merembes juga ke kawasan Mardika-Batumerah, kecamatan Sirimau (Kota Ambon) pada Senin dini hari, ditandai dengan aksi pembakaran sejumlah rumah penduduk.

Pantauan ANTARA Ambon, meski kawasan tersebut dijaga aparat keamanan dari Brimob Polda Maluku dan TNI-AD, namun belum bisa menghalau konsentrasi massa yang berhasil membakar sejumlah rumah warga.

Padahal sejak Minggu siang hingga sore hari, lokasi itu hanya dijaga sejumlah aparat polisi lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan bermotor yang hilir mudik.

Bahkan sejumlah warga dari dua kawasan itu masih sempat berkumpul untuk menenangkan suasana.

Menjelang tengah malam situasinya berubah dan tidak terkendali sehingga terjadi aksi pembakaran di kawasan Mardika-Batumerah dan seputar kawasan Hotel Amans ke arah Mardika pantai.

Akibatnya, banyak warga yang memilih mengungsi untuk menyelamatkan diri ke sanak keluarga yang dirasakan aman, terutama wanita dan anak-anak serta lansia dengan pakaian seadanya termasuk membawa surat-surat penting.

Aparat keamanan juga berulang kali melepaskan rentetan tembakan ke udara sebagai tanda peringatan, sementara Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Djoko Susilo belum bisa dikonfirmasi.

Selain kebakaran di kawasan Mardika, kobaran api juga terlihat membumbung di kawasan Waringin dan Tanah Lapang Kecil. Namun insiden yang terjadi sejak Minggu siang (11/9) hingga Senin pagi, Pemkot Ambon tidak berani mengerahkan armada mobil pemadam kebakaran mereka.

Bentrokan antarwarga yang dipicu isu terkait kematian Darwis Saiman ini telah merenggut tiga korban jiwa dan puluhan lainnya menderita luka-luka ringan dan berat akibat terkena peluru nyasar aparat maupun lemparan batu.

Selain itu massa juga membakar sebuah mobil boks dan dua mobil pribadi ditambah sejumlah sepeda motor.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011