Ambon (Antara Maluku) - Kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di kota Ambon setelah konflik antarwarga 11 September 2011 telah kembali normal.

"Aktivitas belajar mengajar berjalan normal hari ini, tidak terjadi kendala transportasi maupun keamanan, seluruh siswa maupun guru hadir di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Benny Kainama, di Ambon, Selasa.

Sejumlah sekolah seperti SMKN 7, SMAN 2, SMA Muhammadiyah, SMPN 2 dan SDN 78 di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake) hingga Silale, Kecamatan Nusaniwe, seluruh siswa sudah hadir di sekolah untuk mengikuti pelajaran sejak pukul 7.00 WIT dan pulang pukul 12.00 WIT.

Menurutnya, kondisi normal ini juga berlaku untuk sekolah yang berada di kawasan rekonsiliasi yakni kawasan Talake kecamatan Nusaniwe.

"Para siswa sekolah di Talake hingga Silale sudah hadir dan mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa," katanya.

Benny mengatakan, antusias siswa hadir di sekolah telah terlihat sejak hari Jumat (16/9), tetapi baru dinyatakan normal karena kehadiran siswa mencapai 100 persen pada Selasa.

"Kondisi kota Ambon semakin kondusif serta transportasi menuju sekolah juga lancar, sehingga tidak ada siswa maupun guru yang kesulitan untuk pergi ke sekolah," ujar Benny.

Ia mengakui, pihaknya juga telah mengajukan surat kepada Kapolda Brigjen Pol. Syarief Gunawan atau Pangdam/XVI Pattimura, Mayjen TNI. Suharsono untuk menempatkan petugas keamanan di sejumlah sekolah yang berada di kawasan yang dianggap rawan.

"Penempatan petugas keamanan bukan untuk menakut-takuti siswa, tetapi menjamin keselamatan agar aktivitas pendidikan dapat berjalan lancar," katanya.

Benny juga mengimbau, orang tua siswa tidak memindahkan siswa ke sekolah lain karena kondisi telah aman.

"Kami mengimbau orang tua untuk tidak memindahkan anaknya ke sekolah lain yang dirasakan aman, karena kenyataannya kondisi kota Ambon telah kondusif," katanya.

Pewarta: Penina Maijaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011