PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menurunkan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) guna meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan.
"Tim PDKB diturunkan untuk mengatasi gangguan sistem kelistrikan di penyulang Wayame 2 yang mendistribusikan listrik ke wilayah Hative Besar, BTN Wayame, Kota Jawa, Wailela, Unpatti Sebagian, dan Poka," Kata Team Leader PDKB, Luthfi Aditiar, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei, tim menemukan adanya potensi gangguan kelistrikan di Penyulang Wayame 2, sehingga diperlukan antisipasi agar tidak terjadi pemadaman tak terduga di kemudian hari.
Pemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil survei dan konsisten dikerjakan. Pemeliharaan ini juga bukan merupakan pemeliharaan terencana sehingga harus dieksekusi secepatnya.
"Jumper listrik yang kami temukan tak sesuai konstruksi, sehingga kami ganti menggunakan jumper permanen, mencegah ke depan jangan sampai terjadi gangguan terhadap sambungan itu," Kata Luthfi.
Tim PDKB katanya, dapat bekerja melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang mengalirkan listrik ke pelanggan meskipun masih dalam keadaan bertegangan atau masih teraliri listrik dengan metode sentuh.
"Tim melakukan pekerjaan dengan tegangan 20.000 Volt tanpa adanya pemadaman dengan menyentuh konduktor secara langsung. Sebenarnya ada metode yang biasa kami lakukan lagi yaitu metode berjarak dengan menggunakan tangga, tidak dengan mobil, namun metode tersebut tidak kami terapkan hari ini," ujarnya.
Tim PDKB mempunyai kemampuan khusus, telah dilatih di diklat PLN, untuk melakukan pekerjaan yang dibantu oleh alat, yakni yang dapat disentuh langsung,
Dalam proses pengerjaan di lapangan, pasukan PDKB pun harus mengedepankan konsep nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
Dengan adanya pemeliharaan tanpa padam ini, tim PDKB telah menyelamatkan sekitar 3.400 kWh. Setiap melaksanakan pengerjaan, ada kWh yang diselamatkan, dari kWh itu ada juga rupiah yang diselamatkan, jadi menyelamatkan penjualan PLN juga karena tidak dipadamkan,” kata Luthfi.
Asisten Manajer Pemeliharaan dan PDKB, Hendrik J. de Queljoe menambahkan, sebelum melakukan pekerjaan, harus dipastikan kesiapan personil maupun semua hal yang berkaitan, termasuk mobil PDKB yang berfungsi untuk memperlancar pekerjaan tersebut juga mesti dipastikan aman untuk menempati lokasi yang dimaksud agar tidak mengganggu keamanan sekitar.
"Ada target yang harus dilakukan setiap hari terkait dengan pemeliharaan yang harus mereka penuhi, sehingga pemeliharaan bersifat konsisten dan berkelanjutan setiap hari agar kondisi kelistrikan di Maluku maupun Maluku Utara selalu dalam keadaan aman dan andal, tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan kerugian pada pelanggan maupun PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Tim PDKB diturunkan untuk mengatasi gangguan sistem kelistrikan di penyulang Wayame 2 yang mendistribusikan listrik ke wilayah Hative Besar, BTN Wayame, Kota Jawa, Wailela, Unpatti Sebagian, dan Poka," Kata Team Leader PDKB, Luthfi Aditiar, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei, tim menemukan adanya potensi gangguan kelistrikan di Penyulang Wayame 2, sehingga diperlukan antisipasi agar tidak terjadi pemadaman tak terduga di kemudian hari.
Pemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil survei dan konsisten dikerjakan. Pemeliharaan ini juga bukan merupakan pemeliharaan terencana sehingga harus dieksekusi secepatnya.
"Jumper listrik yang kami temukan tak sesuai konstruksi, sehingga kami ganti menggunakan jumper permanen, mencegah ke depan jangan sampai terjadi gangguan terhadap sambungan itu," Kata Luthfi.
Tim PDKB katanya, dapat bekerja melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang mengalirkan listrik ke pelanggan meskipun masih dalam keadaan bertegangan atau masih teraliri listrik dengan metode sentuh.
"Tim melakukan pekerjaan dengan tegangan 20.000 Volt tanpa adanya pemadaman dengan menyentuh konduktor secara langsung. Sebenarnya ada metode yang biasa kami lakukan lagi yaitu metode berjarak dengan menggunakan tangga, tidak dengan mobil, namun metode tersebut tidak kami terapkan hari ini," ujarnya.
Tim PDKB mempunyai kemampuan khusus, telah dilatih di diklat PLN, untuk melakukan pekerjaan yang dibantu oleh alat, yakni yang dapat disentuh langsung,
Dalam proses pengerjaan di lapangan, pasukan PDKB pun harus mengedepankan konsep nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
Dengan adanya pemeliharaan tanpa padam ini, tim PDKB telah menyelamatkan sekitar 3.400 kWh. Setiap melaksanakan pengerjaan, ada kWh yang diselamatkan, dari kWh itu ada juga rupiah yang diselamatkan, jadi menyelamatkan penjualan PLN juga karena tidak dipadamkan,” kata Luthfi.
Asisten Manajer Pemeliharaan dan PDKB, Hendrik J. de Queljoe menambahkan, sebelum melakukan pekerjaan, harus dipastikan kesiapan personil maupun semua hal yang berkaitan, termasuk mobil PDKB yang berfungsi untuk memperlancar pekerjaan tersebut juga mesti dipastikan aman untuk menempati lokasi yang dimaksud agar tidak mengganggu keamanan sekitar.
"Ada target yang harus dilakukan setiap hari terkait dengan pemeliharaan yang harus mereka penuhi, sehingga pemeliharaan bersifat konsisten dan berkelanjutan setiap hari agar kondisi kelistrikan di Maluku maupun Maluku Utara selalu dalam keadaan aman dan andal, tidak terjadi gangguan yang mengakibatkan kerugian pada pelanggan maupun PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023