Ambon (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menyerahkan bantuan bagi kelompok tani dan peternak di empat dusun di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Penyerahan bantuan bagi kelompok tani dan peternak di Dusun Taeno Atas, Desa Rumah Tiga, dan Desa Tawir oleh Ketua Umum YBM PLN Pusat Sulistyo Biantoro, di Ambon, Sabtu.
General Manajer PLN UIW MMU Awat Tuhuloula mengatakan eksistensi YBM sebagai lembaga non-profit di bawah PLN sejauh ini menjalankan peranan penting di bidang sosial kemasyarakatan, dengan sumber dana yang berasal dari zakat pegawai PLN dikelola dengan baik sesuai dengan peruntukan.
Selain menjalankan tugas dalam hal penyediaan akses energi, PLN UIW MMU melalui YBM juga menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan.
"Kali ini kami menyasar masyarakat petani dan peternak, melalui bantuan yang mendukung sektor yang ditekuni. Tak hanya itu, kaum dhuafa juga menjadi sasaran penyaluran bantuan pada kegiatan ini," ujarnya.
Adapun bantuan yang disalurkan kepada peternak berupa sapi dan kandang, sementara petani memperoleh bantuan alat pertanian.
Awat berharap, melalui bantuan tersebut masyarakat dipermudah menjalankan usaha dan menjadi lebih mandiri ke depannya.
“Sehingga pemenuhan kebutuhan hidup bisa tercapai dari modal usaha itu. Masyarakat semakin mandiri dan perekonomian ditopang dengan baik," katanya.
Sementara itu, Ketua YBM PLN UIW MMU Imam Musonep menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat kurang mampu memanfaatkan bidang usaha agar lebih mandiri secara ekonomi.
Wilayah yang ditargetkan ini telah memulai dan memiliki dasar usaha yang baik, sehingga dukungan PLN melalui penyaluran bantuan untuk mendorong pergerakan kelompok tani tersebut dapat terealisasi.
“Usaha mereka sudah bagus karena banyak bantuan pemberdayaan yang telah diterima, salah satu di Dusun Taeno sebagai desa percontohan, karena dianggap berhasil dalam mengembangkan pertanian khususnya cabai, sehingga mendapatkan apresiasi dengan dikunjungi langsung oleh Ketua YBM Pusat, " katanya.
Ia menambahkan selama semester II tahun 2024 YBM PLN UIW MMU telah merealisasikan program pertanian yang terbukti menghasilkan panen cabai, kacang panjang, dan tomat dengan akumulasi pendaftaran lebih dari Rp500 juta dalam satu periode panen.
Selain itu, ada industri rumah tangga, seperti produksi rotan di kawasan Stain, abon di Poka, minyak kayu putih di Namlea, dan minyak serai merah di Masohi.
Terdapat lima program yang diimplementasikan yaitu program sosial kemanusiaan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dakwah, dan pendidikan.
“Semua program harus dilaksanakan sesuai porsi masing-masing, namun pemberdayaan ekonomi memang menjadi fokus kami,” katanya.