Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan dukungan perbankan menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan program rumah subsidi.
Pernyataannya itu merespons dukungan Bank Mandiri dalam upaya menyalurkan pembiayaan rumah subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
"Itu bagus, ya. Saya senang Bank Mandiri mendukung program Tiga Juta Rumah," kata Ara usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian PKP, Bank Mandiri, dan BP Tapera di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, langkah Bank Mandiri tersebut merupakan wujud konkret sinergi antara perbankan dan Pemerintah.
Sinergi itu, kata dia, bukan hanya menyoal pembiayaan, tetapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak kepada masyarakat.
"Itu namanya tim. Presiden RI Prabowo Subianto selalu mengajarkan bahwa tim harus kompak, kabinet kompak," ujar dia.
Untuk diketahui, Bank Mandiri menambah kuota pembiayaan rumah subsidi melalui skema FLPP menjadi 25.000 unit pada tahun ini dari sebelumnya 7.000 unit pada tahun lalu.
"Alokasi tahun ini kami diberikan kuota paling besar, yakni 25.000 unit," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
Salah satu bentuk penyaluran FLPP Bank Mandiri tahun ini menyasar segmen pegawai internal, baik pegawai Bank Mandiri maupun karyawan dari seluruh anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group.
Dari total karyawan grup Mandiri sebanyak 104.000 orang, kata Darmawan, karyawan yang belum memiliki rumah terdata sekitar 21.000 orang.
Meski begitu, Bank Mandiri tidak menetapkan kuota khusus karyawan. Darmawan hanya memastikan kuota FLPP ini tersedia di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun realisasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi melalui skema FLPP Bank Mandiri tercatat mencapai 4.596 unit per Mei 2025.
Angka itu tumbuh signifikan sebesar 78,8 persen (year-on-year/yoy) daripada realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PKP: Dukungan bank faktor penting keberhasilan rumah subsidi