Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta OPD KB melaksanakan pelayanan KB gratis dan mengadakan kegiatan orientasi peningkatan kapasitas pendamping ibu hamil  dan ibu usai persalinan tentang stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Renta Rega dihubungi, Kamis, mengatakan, pentingnya ibu didampingi pada saat hamil dan setelah melahirkan adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang mungkin terjadi karena masalah-masalah kesehatan yang dijumpai pada saat hamil. 

Menurut dia, identifikasi awal pada saat pendampingan akan sangat bermakna dalam meningkatkan kualitas kesehatan Ibu. 

Pendampingan ibu hamil adalah pendampingan yang dilakukan oleh kader selama ibu menjalani proses kehamilan sampai dengan waktu melahirkan.  

Sedangkan pendampingan Ibu bersalin adalah pendampingan yang dilakukan oleh kader setelah Ibu melahirkan sampai dengan masa pasca persalinan 2 Tahun atau 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Sementara itu, pelayanan KB dalam rangka Bulan Bhakti IBI ke 72 tahun 2023 di Kabupaten Halmahera Tengah khususnya di Puskesmas UPTD Rawat Inap Wairoro pada 24 Mei 2023 yaitu terdiri dari Implant 13 (Peserta Baru), Cabut pasang implant  12, Suntik  37 dan Pil sebanyak 5 alseptor sedangkan total keseluruhan untuk Kabupaten  Halmahera Tengah sampai dengan 24 Mei 2024 sebanyak Implant (Peserta Baru): 49 akseptor,  Cabut pasang Implant: 12 akseptor,  Suntik105 akspetor dan Pil 11 akseptor.

Di samping itu, menggelar workshop upgrade gaya hidup milenial untuk menghasilkan fasilitator teman sebaya di 10 kabupaten/kota dalam menguasai dan memiliki kecakapan tentang 10 life skill.

Renta mengatakan, melalui kegiatan ini, berharap dapat menghasilkan fasilitator teman sebaya di tingkat kabupaten dan pengelola program tingkat kabupaten yang sudah memiliki rencana tindak lanjut sebagai acuan dalam melakukan implementasi di wilayahnya dan segera lakukan langkah-langkah implementasi dan libatkan forum GenRe kabupaten/kota dalam setiap tahapan kegiatannya.

Oleh karena itu, dalam rangka merespon tantangan dan tuntutan tersebut, remaja diharapkan untuk mengupgrade diri dalam hal kemampuan fasilitasi, penambahan substansi, metode dan media tentang Life Skill serta kekerasan seksual.

Dia menyebut, life skill dibatasi pada konsep Kecakapan Hidup menurut WHO, UNICEF dan UNESCO yang terdiri dari 10 jenis kecakapan, yaitu mengenal diri sendiri, mengelola emosi, berpikir kritis, berpikir kreatif, pengambilan keputusan, keterampilan hubungan interpersonal, empati, keterampilan komunikasi yang efektif, mengatasi stres dan pemecahan masalah.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023