Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengoptimalkan program Bangga Kencana sebagai upaya menekan kasus stunting dan meningkatkan kualitas gizi keluarga di daerah itu.
"Penanganan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu, dan bersifat multisektoral dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko melahirkan bayi stunting, mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan, dan masa pascapersalinan, serta terus didampingi hingga bayi berumur dua tahun,” kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Kamis.
Hal itu diungkapkannya saat membuka rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Review Kinerja Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2024.
Selain sebagai wadah evaluasi dan pemantauan, menurut dia, penyelenggaraan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting juga sebagai momentum menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa keluarga di Maluku mampu meningkatkan kualitas hidup.
Oleh sebab itu, kata dia, langkah intervensi dapat diberikan guna memastikan sampai kepada penerima manfaat, sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting.
“Baru saja BKKBN meluncurkan 'population clock' yang merupakan alat untuk memantau data kependudukan secara real time, sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini tentang jumlah penduduk, tingkat kelahiran, dan angka kematian,” tambah Sadali.
Dia mengharapkan dengan adanya informasi dari "population clock" dapat dirumuskan kebijakan yang lebih tepat guna dan merespons cepat perubahan demografi yang terjadi.
“Mari kita terus tingkatkan strategi yang berbasis kedaerahan kepada masyarakat, terutama keluarga yang bersiko stunting, dan terus mengadaptasi program yang inklusif dengan menghargai nilai budaya lokal, serta memperkuat advokasi dan komunikasi perubahan perilaku melalui peningkatan kualitas komunikasi, informasi dan edukasi program bangga kencana, serta peningkatan kualitas kinerja tenaga lini lapangan,” ajak Sadali.
Ia juga berharap BKKBN dengan kekuatan lini lapangannya yang menangani berbagai program pemerintah melalui penyeimbangan kependudukan dan keluarga berencana dapat mendukung penuh visi misi Pemerintah Provinsi Maluku.