Ambon (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) meningkatkan kualitas ketahanan keluarga di kampung KB melalui delapan fungsi keluarga.
"Delapan fungsi keluarga yang menjadi program ungulan dari BKKBN Malteng yaitu fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi berproduksi, fungsi sosialisasi dan perlindungan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan," kata Kepala BKKBN Malteng, Abdul Latif Key dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.
Kampung KB adalah suatu wilayah setingkat RW (rukun warga), dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu yang mana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistimatis.
Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang menyusun strategi untuk bisa mengembangkan kedelapan fungsi tersebut di kampung KB sehingga masyarakat memiliki ketahanan terhadap semua sektor dan bisa menjadikan keluarga kecil bahagian dan sejahtera.
Latif mengatakan pihaknya juga berfokus ke kampung KB karena semua pembangunan ada di kampung KB tersebut, dengan begitu sasaran untuk meningkatkan kualitas ketahanan keluarga dengan mudah dapat diwujudkan.
“Karena ketahanan keluarga ini adalah suatu modal penting kita untuk berkontribusi pada pembangunan, ” ucapnya.
Latif juga mengatakan di Malteng ada sebanyak 130 lebih yang di tetapkan sebagai kampung KB, tersebar di 19 kecamatan.
Ia berharap, keberhasilan program ini dapat menjadi percontohan untuk kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Maluku
Sementara itu sebagai upaya pemberdayaan dan ketahanan keluarga, Pemerintah Provinsi Maluku telah mencanangkan kampung keluarga berkualitas di Kabupaten Maluku tengah untuk mendorong percepatan penurunan stunting di kabupaten itu.
Pencanangan ini dilakukan di Negeri (Desa) Wolu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku tengah sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan stunting dari daerah ini.