Jayapura (Antara Maluku) - World Wildlife Fund (WWF) Papua bekerja sama dengan Goethe Institut Germany dan Dinas Pendidikan Kota Jayapura menyelenggarakan festival film ilmu pengetahuan nasional selama tiga hari di Jayapura, Papua.
Dari informasi yang diterima ANTARA Jayapura, Senin, pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional tersebut akan berlangsung mulai dari Senin (28/11) hingga Rabu (30/11) mendatang di auditroium Radio Republik Indonesia (RRI) di jalan Tasangkapura, distrik Jayapura Selatan yang dimulai dari pukul 09.00-14.00 WIT.
Salah seorang staf WWF Papua, Sherly mengatakan pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional itu ditujukan kepada anak usia sekolah mulai dari umur enam tahun hingg 17 tahun, dengan harapan setelah menonton ataupun menyimak sejumlah film tersebut anak-anak dapat melakukan yang terbaik untuk menjaga kelestarian bumi bagi umat manusia, di Indonesia terutama di Papua.
"Harapan kami setelah anak-anak menonton dan melakukan berbagai simulasi, mereka bisa berbuat yang terbaik untuk bumi, menjaga dan melestarikan tempat dimana kita berpijak," ujarnya seraya menambahkan menjaga dan melestarikan bumi harus dimulai dari kalangan anak-anak hingga kejenjang kelompok umur yang lebih.
Menurutnya pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional yang bekerjasama dengan salah satu institut ternama dari daratan Eropa dan dinas pendidikan setempat sangat berguna sekali bagi perkembangan dan penambahan informasi kepada anak-anak diusia umur enam hingga 17 tahun.
Terutama bagaimana, memberikan cerita dan gambaran tentang pelestarian lingkungan dalam menjaga dari berbagai kerusakan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja oleh manusia.
Sehingga mereka (anak-anak) bisa melakukan suatu tindakan yang nyata dalam menjaga dan melestarikan bumi dari berbagai kerusakan ataupun pencemaran lingkungan yang belakangan ini terus terjadi.
"Dalam film-film tersebut anak-anak bisa mendapatklan sejumlah pengetahuan yang belum mereka dapat dibangku sekolah," katanya.
"Semoga mereka (anak-anak) bisa mendapatkan nilai lebih dari festival film ini, dan yang terpenting adalah memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang alam, dan lingkungan sekitarnya," lanjutnya.
Untuk itu, Sherly berharap kepada sejumlah pihak yang telah mendapatkan informasi agar dapat mengajak anak, saudara, keponakan ataupun tetangga yang berusia enam hingga 17 tahun, agar dapat menonton bersama pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional yang digelar oleh WWF, Goethe Institut Germany dan Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
"Kalau bisa anak-anak di Kota Jayapura bisa hadir dan nonton bersama di auditorium RRI yang dimulai sejak hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
Dari informasi yang diterima ANTARA Jayapura, Senin, pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional tersebut akan berlangsung mulai dari Senin (28/11) hingga Rabu (30/11) mendatang di auditroium Radio Republik Indonesia (RRI) di jalan Tasangkapura, distrik Jayapura Selatan yang dimulai dari pukul 09.00-14.00 WIT.
Salah seorang staf WWF Papua, Sherly mengatakan pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional itu ditujukan kepada anak usia sekolah mulai dari umur enam tahun hingg 17 tahun, dengan harapan setelah menonton ataupun menyimak sejumlah film tersebut anak-anak dapat melakukan yang terbaik untuk menjaga kelestarian bumi bagi umat manusia, di Indonesia terutama di Papua.
"Harapan kami setelah anak-anak menonton dan melakukan berbagai simulasi, mereka bisa berbuat yang terbaik untuk bumi, menjaga dan melestarikan tempat dimana kita berpijak," ujarnya seraya menambahkan menjaga dan melestarikan bumi harus dimulai dari kalangan anak-anak hingga kejenjang kelompok umur yang lebih.
Menurutnya pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional yang bekerjasama dengan salah satu institut ternama dari daratan Eropa dan dinas pendidikan setempat sangat berguna sekali bagi perkembangan dan penambahan informasi kepada anak-anak diusia umur enam hingga 17 tahun.
Terutama bagaimana, memberikan cerita dan gambaran tentang pelestarian lingkungan dalam menjaga dari berbagai kerusakan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja oleh manusia.
Sehingga mereka (anak-anak) bisa melakukan suatu tindakan yang nyata dalam menjaga dan melestarikan bumi dari berbagai kerusakan ataupun pencemaran lingkungan yang belakangan ini terus terjadi.
"Dalam film-film tersebut anak-anak bisa mendapatklan sejumlah pengetahuan yang belum mereka dapat dibangku sekolah," katanya.
"Semoga mereka (anak-anak) bisa mendapatkan nilai lebih dari festival film ini, dan yang terpenting adalah memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang alam, dan lingkungan sekitarnya," lanjutnya.
Untuk itu, Sherly berharap kepada sejumlah pihak yang telah mendapatkan informasi agar dapat mengajak anak, saudara, keponakan ataupun tetangga yang berusia enam hingga 17 tahun, agar dapat menonton bersama pemutaran festival film ilmu pengetahuan nasional yang digelar oleh WWF, Goethe Institut Germany dan Dinas Pendidikan Kota Jayapura.
"Kalau bisa anak-anak di Kota Jayapura bisa hadir dan nonton bersama di auditorium RRI yang dimulai sejak hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011