Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dibantu oleh beberapa kemajuan di sektor yang sensitif secara ekonomi, karena investor menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 10,42 poin atau 0,03 persen, menjadi menetap di 33.573,28 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,06 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir di 4.283,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,99 poin atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 13.276,42 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan konsumen memimpin kenaikan masing-masing terangkat 1,33 persen dan 0,99 persen. Sementara itu, sektor bahan pokok kesehatan dan konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing melemah 0,88 persen dan 0,47 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah, investor bidik pertemuan Fed berikutnya
Data inflasi diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun pada basis bulan ke bulan untuk Mei, tetapi harga inti kemungkinan akan tetap tinggi, dan Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa (6/6/2023) karena rotasi ke sektor keuangan mendukung harapan bahwa luasnya reli indeks acuan mungkin melampaui sektor teknologi. Beberapa investor percaya reli di saham teknologi besar mungkin mendekati akhir, sementara yang lain mempertanyakan apakah pasar telah berjalan terlalu cepat karena hype (promosi sensasional) untuk kecerdasan buatan (AI).
Meskipun tidak diragukan lagi akan ada saham individu yang menghasilkan percepatan pertumbuhan dari pengeluaran untuk AI tahun ini, "kami pikir itu tidak akan cukup untuk mengubah lintasan tren laba siklikal secara keseluruhan dengan cara yang berarti," kata Mike Wilson, kepala ahli strategi ekuitas AS Morgan Stanley.
"Sebaliknya, ini dapat menekan margin lebih jauh, karena perusahaan memutuskan untuk berinvestasi di AI meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan dalam waktu dekat," kata Wilson.
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah optimisme kemajuan plafon utang
Kurangnya data langsung untuk mendorong pasar dengan tajam, saham AS sebagian besar melayang pada Selasa (6/6/2023) karena investor menunggu langkah selanjutnya dari Federal Reserve. Bank sentral dijadwalkan bertemu minggu depan untuk menentukan apakah akan menghentikan sementara atau mempertahankan kenaikan suku bunga.
"Setelah upaya berani memasuki pasar bullish, saham goyah karena Wall Street mempertimbangkan seberapa banyak lagi pengetatan yang akan kita lihat oleh The Fed," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memiliki kemungkinan sekitar 80 persen untuk menghentikan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter mendatang, menurut data dari CME FedWatch Tool pada Selasa (6/6/2023) sore.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wall St ditutup menguat, investor tunggu pertemuan Fed minggu depan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 10,42 poin atau 0,03 persen, menjadi menetap di 33.573,28 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,06 poin atau 0,24 persen, menjadi berakhir di 4.283,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,99 poin atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 13.276,42 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan konsumen memimpin kenaikan masing-masing terangkat 1,33 persen dan 0,99 persen. Sementara itu, sektor bahan pokok kesehatan dan konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing melemah 0,88 persen dan 0,47 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup melemah, investor bidik pertemuan Fed berikutnya
Data inflasi diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun pada basis bulan ke bulan untuk Mei, tetapi harga inti kemungkinan akan tetap tinggi, dan Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa (6/6/2023) karena rotasi ke sektor keuangan mendukung harapan bahwa luasnya reli indeks acuan mungkin melampaui sektor teknologi. Beberapa investor percaya reli di saham teknologi besar mungkin mendekati akhir, sementara yang lain mempertanyakan apakah pasar telah berjalan terlalu cepat karena hype (promosi sensasional) untuk kecerdasan buatan (AI).
Meskipun tidak diragukan lagi akan ada saham individu yang menghasilkan percepatan pertumbuhan dari pengeluaran untuk AI tahun ini, "kami pikir itu tidak akan cukup untuk mengubah lintasan tren laba siklikal secara keseluruhan dengan cara yang berarti," kata Mike Wilson, kepala ahli strategi ekuitas AS Morgan Stanley.
"Sebaliknya, ini dapat menekan margin lebih jauh, karena perusahaan memutuskan untuk berinvestasi di AI meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan dalam waktu dekat," kata Wilson.
Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi di tengah optimisme kemajuan plafon utang
Kurangnya data langsung untuk mendorong pasar dengan tajam, saham AS sebagian besar melayang pada Selasa (6/6/2023) karena investor menunggu langkah selanjutnya dari Federal Reserve. Bank sentral dijadwalkan bertemu minggu depan untuk menentukan apakah akan menghentikan sementara atau mempertahankan kenaikan suku bunga.
"Setelah upaya berani memasuki pasar bullish, saham goyah karena Wall Street mempertimbangkan seberapa banyak lagi pengetatan yang akan kita lihat oleh The Fed," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memiliki kemungkinan sekitar 80 persen untuk menghentikan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter mendatang, menurut data dari CME FedWatch Tool pada Selasa (6/6/2023) sore.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wall St ditutup menguat, investor tunggu pertemuan Fed minggu depan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023