Ambon (Antara Maluku) - Penyelesaian konflik antara negeri Porto dan Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah harus diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh.

"Pemerintah dan aparat keamanan bersama pihak terkait perlu mencari akar permasalahan yang paling mendasar hingga menyebabkan dua negeri bertetangga ini selalu terlibat aksi kekerasan," kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Maluku, Max Pentury di Ambon, Jumat.

Bentrokan antarwarga Porto-Haria ini bukan baru satu atau dua kali terjadi, tapi sejak puluhan tahun silam juga sudah terlibat aksi kekerasan dan beberapa pelaku dari kedua negeri ini yang terlibat aksi pengrusakan rumah penduduk maupun dermaga pelabuhan laut masih menjalani hukuman penjara di luar Maluku.

Kedua pihak harus didudukan satu meja dan melakukan dialog secara terbuka guna mencari solusi pemecahan masalahnya oleh pemerintah maupun secara adat, dan harus diingat juga kalau warga kedua negeri ini masih berhubungan keluarga karena perkawinan.

Pentury, yang juga selaku wakil ketua komisi A DPRD Maluku, mengimbau aparat kepolisian mengambil langkah-langkah yang bersifat antisipatif dan cepat tanggap terhadap perkembangan situasi yang terjadi agar masyarakat tidak saling berhadap-hadapan.

"Proses penegakan supremasi hukum harus tetap dilakukan karena ini Indonesia adalah negara yang berlandaskan pada hukum, akan tetapi pendekatan persuasif juga harus tetap dilakukan oleh kepolsian dan yang paling penting adalah akar permasalahannya harus dituntaskan," katanya.

Sehubungan itu, Pemprov Maluku maupun Pemkab Malteng harus melakukan mediasi dan mempertemukan kedua tokoh masyarakat di kedua negeri tersebut dalam rangka mencari solusi penyelesaian masalah antara kedua negeri tersebut.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae mengakui ketegangan antarwarga dua negeri bertetangga ini masih berlanjut sejak Jumat pagi (2/12) sehingga Polda Maluku melakukan penambahan pasukan keamanan.

"Kapolda telah menginstruksikan penambahan personil Brimob maupun Samapta untuk bersiaga mengantisipasi kemungkinan terjadi pertikaian lanjutan yang disayangkan karena mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun rumah terbakar," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011