Diego Armando Maradona, yang terkenal dengan gol kontroversial di Piala Dunia lewat "Tangan Tuhan", pada Jumat mengatakan "Kehendak Tuhan" lah yang akan memberi semangat Argentina ke Final.
"Pada akhirnya, itu adalah tentang apakah Tuhan menghendaki kami berada di final, tapi saya tahu itulah yang diiingini Tuhan," kata Maradona sebagaimana dikutip oleh SID, cabang AFP.
"Sekali ini kami takkan memerlukan Tangan Tuhan, sebab itu adalah kehendak Tuhan," katanya.
Sebagai pemain, Maradona menggunakan tangannya untuk mencetak angka saat melawan Inggris di Mexico pada 1986 dan menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "Tangan Tuhan".
Pada Sabtu, Argentina menghadapi Jerman di perempat final dan pelatih Argentina itu percaya pemain tengah Bayern Munchen, Thomas Mueller (20), yang mencetak dua gol saat Jerman mengandaskan Inggris dengan skor 4-1 pada Babak 16 Besar, memegang kunci bagi lawan Argentina tersebut.
Mueller tak dikenal di luar Jerman ketika ia memulai debutnya saat mengalahkan Argentina 1-0 dalam pertandingan persahabatan di Munchen, Maret.
Tetapi tim Argentina sudah tahu semua tentang Mueller sekarang.
"Anak ini sangat cepat dan bermain tanpa beban. Seandainya kami harus bertanding maraton, Jerman akan menang berkat Mueller. Tetapi dalam sepak bola itu bukan hanya berlari. Dengan bola di kaki, kami lebih baik," kata Maradona.
"Jimat" Argentina, Lionel Messi, telah berjuang mengalahkan flu sebelum pertandingan, tapi ia tetap tampil dalam pertandingan Sabtu.
Maradona ingin memberi pemain yang berusia 23 tahun tersebut setiap peluang untuk bermain semaksimal mungkin.
"Saya ingin memberi Lionel seluruh kebebasan sehingga dia memiliki sangat banyak ruang untuk bergerak," kata Maradona.
"Pemain seperti Messi tak dapat disimpan, jika kau melakukan itu, kau mengambil kesegaran dan kebebasan mereka. Kau hanya harus membiarkan mereka main." tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010