Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma'ruf Amin dan rombongan terbatas bertolak menuju Uzbekistan, Senin, untuk melakukan kunjungan kerja membawa misi meningkatkan kerja sama kedua negara.
Wapres dan rombongan bertolak Dari Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 10.00 WIB menuju Bandara International Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan menumpang pesawat Chartered Flight Garuda Indonesia-2 Airbus 330.
Usai menempuh penerbangan selama 10 jam 15 menit, Wapres diperkirakan akan tiba di Tashkent, Uzbekistan pukul 18.15 Waktu Setempat dan akan langsung menuju hotel tempat bermalam.
Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi menyampaikan agenda kunjungan kerja Wakil Presiden selama di Uzbekistan antara lain mengunjungi Kota Tashkent dan Samarkand.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta talenta birokrat dibekali visi antikorupsi
Wapres diagendakan menghadiri Dialog Kebangsaan Indonesia, melakukan audiensi dengan pelaku usaha industri halal Uzbekistan, hingga bertemu Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov, menerima kunjungan kehormatan Gubernur Kota Samarkand Turdimov Erkinjon Aqbotayevich serta menilik peradaban Islam di sana.
"Ada beberapa agenda penting, di antaranya adalah peningkatan kerja sama terutama di bidang ekonomi karena ada informasi terakhir, Uzbekistan itu ingin membuka hubungan yang terkait dengan transportasi udara langsung dari Uzbekistan ke Jakarta," kata Masduki.
Menurut Masduki, Wapres akan merespons keinginan-keinginan dari negara tersebut.
Sementara Indonesia sendiri, kata dia, memiliki kepentingan ekspor, terutama yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit dan turunannya serta yang lainnya.
"Ini saya kira yang menjadi agenda kunjungan dari Wakil Presiden," jelasnya.
Selain memperkuat hubungan kerja sama kedua negara, kunjungan Wapres ke Uzbekistan dilandasi alasan negara tersebut memiliki latar belakang historis dan peradaban.
Baca juga: Wapres bertolak kembali ke Tanah Air setelah lawatan lima hari di Jepang
Untuk diketahui Uzbekistan merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dalam bidang intelektual yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keagamaan khususnya keislaman dan sains.
Di sana Wapres juga direncanakan menilik rekam jejak peradaban Islam di Islamic Civilization Center, hingga berziarah ke makam ahli hadist Imam Bukhari. Menurut Masduki, akan ada pula pembicaraan tentang pembukaan wisata religi antarkedua negara.
Wapres akan berada di Uzbekistan selama sekurangnya 5 hari, sejak 12-16 Juni 2023, sebelum bertolak kembali ke Tanah Air dan tiba di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Sabtu 17 Juni 2023.
Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja ke Uzbekistan kali ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Vernando Wanggai; Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati; Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, Zumrotul Mukaffa, dan Arif Rahmansyah Marbun; serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres bertolak ke Uzbekistan tingkatkan kerja sama kedua negara
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Wapres dan rombongan bertolak Dari Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 10.00 WIB menuju Bandara International Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan menumpang pesawat Chartered Flight Garuda Indonesia-2 Airbus 330.
Usai menempuh penerbangan selama 10 jam 15 menit, Wapres diperkirakan akan tiba di Tashkent, Uzbekistan pukul 18.15 Waktu Setempat dan akan langsung menuju hotel tempat bermalam.
Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi menyampaikan agenda kunjungan kerja Wakil Presiden selama di Uzbekistan antara lain mengunjungi Kota Tashkent dan Samarkand.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta talenta birokrat dibekali visi antikorupsi
Wapres diagendakan menghadiri Dialog Kebangsaan Indonesia, melakukan audiensi dengan pelaku usaha industri halal Uzbekistan, hingga bertemu Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov, menerima kunjungan kehormatan Gubernur Kota Samarkand Turdimov Erkinjon Aqbotayevich serta menilik peradaban Islam di sana.
"Ada beberapa agenda penting, di antaranya adalah peningkatan kerja sama terutama di bidang ekonomi karena ada informasi terakhir, Uzbekistan itu ingin membuka hubungan yang terkait dengan transportasi udara langsung dari Uzbekistan ke Jakarta," kata Masduki.
Menurut Masduki, Wapres akan merespons keinginan-keinginan dari negara tersebut.
Sementara Indonesia sendiri, kata dia, memiliki kepentingan ekspor, terutama yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit dan turunannya serta yang lainnya.
"Ini saya kira yang menjadi agenda kunjungan dari Wakil Presiden," jelasnya.
Selain memperkuat hubungan kerja sama kedua negara, kunjungan Wapres ke Uzbekistan dilandasi alasan negara tersebut memiliki latar belakang historis dan peradaban.
Baca juga: Wapres bertolak kembali ke Tanah Air setelah lawatan lima hari di Jepang
Untuk diketahui Uzbekistan merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dalam bidang intelektual yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keagamaan khususnya keislaman dan sains.
Di sana Wapres juga direncanakan menilik rekam jejak peradaban Islam di Islamic Civilization Center, hingga berziarah ke makam ahli hadist Imam Bukhari. Menurut Masduki, akan ada pula pembicaraan tentang pembukaan wisata religi antarkedua negara.
Wapres akan berada di Uzbekistan selama sekurangnya 5 hari, sejak 12-16 Juni 2023, sebelum bertolak kembali ke Tanah Air dan tiba di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Sabtu 17 Juni 2023.
Turut mendampingi Wapres pada kunjungan kerja ke Uzbekistan kali ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Vernando Wanggai; Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati; Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, Zumrotul Mukaffa, dan Arif Rahmansyah Marbun; serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres bertolak ke Uzbekistan tingkatkan kerja sama kedua negara
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023