Ambon (Antara Maluku) - Perum Pegadaian Cabang Ambon selama 2011 berhasil mencapai omzet Rp170 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp165 miliar.

"Tercapainya target omzet 2011 itu berkat situasi dan kondisi kota Ambon sejak Oktober hingga Desember 2011 yang  kondusif," kata Manager Operasi Kantor Pegadaian Cabang Ambon, Baharudin di Ambon, Rabu.

Ia juga menyatakan omzet yang ditargetkan pada 2012 sama dengan sebelumnya, yakni Rp165 miliar.

"Kami berharap tahun ini juga akan melebihi dari yang ditargetkan, apalagi beberapa jenis kredit digemari masyarakat kota Ambon, terutama nasabah yang bergerak di usaha mikro," katanya.

Baharudin mengakui upaya mencapai target yang ditetapkan itu tidak mudah, karena di Ambon terdapat tiga kantor cabang yang  bergerak sendiri-sendiri dalam mencari nasabah dengan membuka unit-unit pelayanan.

Menurutnya, selain situasi dan kondisi yang semakin kondusif pascabentrok antarwarga 11 September 2011, keberhasilan Perum Pegadaian Cabang Ambon juga berkat adanya lima unit cabang pembantu yang tersebar di Pulau Ambon, yakni di Tanah Rata (Galunggung), Air Kuning (Kebun Cengkeh), Desa Batumerah, Mardika, dan di kawasan OSM kelurahan Wainuti (Nusaniwe).

"Awalnya kami pesimis untuk mencapai target itu, karena perputaran uang hingga Oktober 2011 baru mencapai 91 persen dari target Rp165 miliar. Beruntunglah kondisi kota Ambon terus membaik ," katanya.

Jenis kredit yang masih dilayani Pegadaian Cabang Ambon selain kegiatan tebusan barang adalah Kredit Cepat Ambon (KCA) dan Kredit Usaha Rumah Tangga (Kresta).

Menurutnya,  peminat KCA dan Kresta cukup banyak sebab prosesnya tidak membutuhkan  waktu lama, hanya 15 menit.

Maksimal pengajuan pinjaman KCA sebesar Rp5 juta, sedangkan Kresta Rp200 juta.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012