Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara (Malut) melahirkan generasi muda siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda angkatan 1928 dengan dinamika perkembangan zaman serta mampu memantapkan fungsi bahasa Indonesia guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.

"Tahun 2023, tujuan pemilihan duta bahasa adalah meningkatkan peran generasi muda di Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing sesuai dengan ranah penggunaan masing-masing guna memperkuat karakter, martabat dan daya saing bangsa di era revolusi 4.0," kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara Arie Andrasyah Isa dihubungi di Ternate, Kamis.






Menurut dia, pemilihan duta bahasa Malut tahun 2023 dilaksanakan dengan beberapa tahap dan untuk tahap pertama merupakan tahap pendaftaran, dilanjutkan dengan tahap pemeriksaan berkas administrasi.

Tahap ketiga, merupakan tahap seleksi yang diikuti oleh 80 peserta, dilanjutkan dengan tes uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) hingga ditentukan 10 finalis duta bahasa Maluku Utara tahun 2023.

"Sepuluh finalis tersebut telah menjalani karantina dan dinilai untuk penentuan pemenang. Tahap akhir merupakan tahap yang sedang kita jalani bersama, yakni akan mengumumkan pemenang terbaik satu hingga lima (putra dan putri)," ujarnya.

Selain itu, akan diumumkan finalis favorit (putra putri) yang diperoleh dari pemungutan suara melalui QRIS. Peserta terbaik satu akan mewakili Maluku Utara untuk mengikuti pemilihan duta bahasa tingkat nasional di Jakarta pada tanggal 14-18 Agustus mendatang.

Dari 10 finalis itu,  keluar sebagai pemenang adalah Faisal Turuy dan Ratu Balqis yang akan mewakili Malut ke tingkat nasional.

Sementara itu, Pemprov Malut terus mendukung upaya mengembangkan bahasa sebagai suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain melalui pemilihan duta bahasa Malut.



Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Abuhari Hamza menyatakan bahasa menjadi entitas satu daerah. Bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, walaupun di Indonesia terdapat jutaan bahasa daerah,  bahasa Indonesia adalah bahasa perekat bangsa dan menjadi penting bagi setiap warga negara untuk menguasainya dengan baik.

Menurut dia, sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Generasi muda di Malut diberi penguatan fungsi bahasa

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023