Stadion Gelora Kie Raha yang berada di Kota Ternate, Maluku Utara direnovasi menghadapi pelaksanaan Liga II PSSI yang akan menjadi markas kesebelasan Malut United.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dihubungi Kamis di Ternate mengapresiasi langkah renovasi karena sepak bola menjadi salah satu animo terbesar masyarakat di Malut khususnya Kota Ternate.
Untuk itu Pemerintah Kota Ternate menandatangani nota kesepahaman dengan PT Malut Maju Sejahtera (MMS) selaku pemilik klub Malut United untuk merenovasi lapangan Gelora Kieraha Ternate menjadi bertaraf nasional.
Menurut dia, para pesepakbola dari Maluku Utara banyak berkontribusi di klub maupun Timnas Indonesia, sehingga dengan renovasi ini diharapkan bisa melahirkan bibit baru pesepak bola andal.
Dengan dibenahinya Gelora Kie Raha sesuai standar nasional maka juga menjadi sarana berlatih bagi kesebelasan Persiter Ternate.
Telah disepakati bahwa Persiter akan jadi mitra kolaborasi dengan Malut United, bahkan, stadion Gelora Kie Raha yang direnovasi nantinya juga tetap menjadi home base bagi Persiter Ternate," ujarnya.
Stadion Gelora Kie Raha selama ini menjadi kebanggaan warga Kota Ternate.
Renovasi ini dilakukan, setelah penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemkot Ternate sebagai pemilik aset Gelora Kie Raha dengan PT Malut Maju Sejahtera (MMS) pemilik klub Malut United.
Sementara itu, Direktur PT MMS, Dirk Soplanit mengatakan, kesepakatan antara Pemkot Ternate dan PT MMS sebagai pengelola klub Malut United akhirnya terwujud.
Ia menceritakan terbentuknya Malut United berawal dari salah satu pengusaha berinvestasi di Maluku dan pemilik klub Malut United Kenneth Yeheskiel tertarik dengan semangat sepakbola masyarakat di Malut.
Menurut dia, pemilik klub dan Komisaris Utama PT MMS mempelajari kultur Malut bahwa yang amat fanatik terhadap agama dan sepak bola dan pembentukan Malut United yang sebelumnya bernama Deltras Sidoarjo yang telah berlaga di Liga 2.
Kemudian disepakati untuk membeli klub yang sudah berlaga di liga 2 yakni Putra Deltras Sidoarjo dari Jawa Timur kemudian diubah namanya ke Malut United.
Oleh sebab itu dibutuhkan renovasi agar stadion sesuai standar PSSI sehingga bisa dipakai untuk pertandingan liga 2.
Menurutnya, setelah penandatangan MoU akan diterjunkan staf dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melihat langsung kelayakan stadion Gelora untuk menjadi dasar dilakukan renovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dihubungi Kamis di Ternate mengapresiasi langkah renovasi karena sepak bola menjadi salah satu animo terbesar masyarakat di Malut khususnya Kota Ternate.
Untuk itu Pemerintah Kota Ternate menandatangani nota kesepahaman dengan PT Malut Maju Sejahtera (MMS) selaku pemilik klub Malut United untuk merenovasi lapangan Gelora Kieraha Ternate menjadi bertaraf nasional.
Menurut dia, para pesepakbola dari Maluku Utara banyak berkontribusi di klub maupun Timnas Indonesia, sehingga dengan renovasi ini diharapkan bisa melahirkan bibit baru pesepak bola andal.
Dengan dibenahinya Gelora Kie Raha sesuai standar nasional maka juga menjadi sarana berlatih bagi kesebelasan Persiter Ternate.
Telah disepakati bahwa Persiter akan jadi mitra kolaborasi dengan Malut United, bahkan, stadion Gelora Kie Raha yang direnovasi nantinya juga tetap menjadi home base bagi Persiter Ternate," ujarnya.
Stadion Gelora Kie Raha selama ini menjadi kebanggaan warga Kota Ternate.
Renovasi ini dilakukan, setelah penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemkot Ternate sebagai pemilik aset Gelora Kie Raha dengan PT Malut Maju Sejahtera (MMS) pemilik klub Malut United.
Sementara itu, Direktur PT MMS, Dirk Soplanit mengatakan, kesepakatan antara Pemkot Ternate dan PT MMS sebagai pengelola klub Malut United akhirnya terwujud.
Ia menceritakan terbentuknya Malut United berawal dari salah satu pengusaha berinvestasi di Maluku dan pemilik klub Malut United Kenneth Yeheskiel tertarik dengan semangat sepakbola masyarakat di Malut.
Menurut dia, pemilik klub dan Komisaris Utama PT MMS mempelajari kultur Malut bahwa yang amat fanatik terhadap agama dan sepak bola dan pembentukan Malut United yang sebelumnya bernama Deltras Sidoarjo yang telah berlaga di Liga 2.
Kemudian disepakati untuk membeli klub yang sudah berlaga di liga 2 yakni Putra Deltras Sidoarjo dari Jawa Timur kemudian diubah namanya ke Malut United.
Oleh sebab itu dibutuhkan renovasi agar stadion sesuai standar PSSI sehingga bisa dipakai untuk pertandingan liga 2.
Menurutnya, setelah penandatangan MoU akan diterjunkan staf dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melihat langsung kelayakan stadion Gelora untuk menjadi dasar dilakukan renovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023