Ternate (ANTARA) - Malut United sukses meraih kemenangan gemilang atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 dalam laga pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 sekaligus mempermalukan tuan rumah pada pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat.
Persebaya, yang menempati peringkat kedua klasemen sementara, sebenarnya mendapat peluang emas di awal laga. Pada menit ke-2, wasit Ko Hyung-jin menunjuk titik putih setelah Safrudin Tahar menjatuhkan Toni Firmansyah di kotak penalti. Namun, Bruno Moreira gagal memanfaatkan peluang tersebut karena tendangannya membentur tiang gawang dan memantul keluar.
Toni Firmansyah hampir membuka skor pada menit ke-17 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola melebar tipis di sisi kiri gawang. Sebaliknya, Malut United mulai mengancam pada menit ke-30 melalui Sony Norde, meski sepakannya belum menemui sasaran.
Kiper Persebaya, Andhika, tampil gemilang dengan menggagalkan peluang Yakob Sayuri dari jarak dekat pada menit ke-50. Namun, serangan Malut United akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-73. Kesalahan Ardi Idrus dalam menyapu bola membuat bola jatuh ke kaki Junior Brandao yang dengan mudah mencetak gol, membawa Malut United unggul 1-0.
Keunggulan bertambah pada menit ke-82. Tendangan Yakob Sayuri berbelok arah setelah mengenai Ardi Idrus, sehingga mengecoh kiper Andhika. Gol bunuh diri tersebut memastikan kemenangan Malut United dengan skor 2-0.
Hasil ini menjadi pukulan bagi Persebaya yang gagal memanfaatkan banyak peluang, termasuk sundulan Favio Silva yang membentur tiang pada menit ke-71.
Sebaliknya, kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi Malut United untuk terus bersaing di papan atas Liga 1 musim ini.
Pelatih Malut United, Imran Nahumarury ketika dihubungi ANTARA menyatakan, kemenangan di kandang Persebaya terjadi berkat kemauan dan kerja keras para pemain. Perjuangan Manahati Lestusen dkk. membuat Persebaya menelan kekalahan perdana di Gelora Bung Tomo musim ini.
"Saya berbicara kepada pemain di ruang ganti saat turun minum bahwa hal terpenting adalah kemauan untuk berlari dan keberanian saat duel di lapangan," ujar pelatih yang juga akrab disapa coach Im.
Selain kemauan dan keberanian, para pemain turut dibekali perbendaharaan game plan yang dibuat khusus untuk melawan Persebaya.