PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan sosialisasi tolak gratifikasi kepada seluruh pengguna jasa yang beroperasi di wilayah kerja perusahaan guna mencegah pemberian dalam bentuk apapun kepada petugas dalam melaksanakan pelayanan kepelabuhanan.
"Pelindo Regional 4 Ternate menerapkan sistem payment secara cashless sejak 2020, Metode cashless ini untuk mempermudah pengguna jasa dalam merecord data/arus finansial berbasis digital. Hal ini telah dilakukan di hampir semua pelabuhan di Indonesia, khususnya pelabuhan yang melaksanakan kegiatan bongkar muat barang," kata General Manager Pelindo Regional 4 Ternate, Anwar Pae usai kegiatan di Ruang Rapat Maitara, Kantor Pelindo Regional 4 Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, dalam rangka mewujudkan komitmen sebagai perusahaan yang menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik , Pelindo Group telah menetapkan bahwa seluruh petugas dilarang meminta/menerima dan memberi gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari stakeholder dan pihak-pihak lainnya.
Baca juga: Pelindo buka akses perluasan lahan peti kemas di Ternate, dorong investasi
Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk, tidak memberikan hadiah, bingkisan dan gratifikasi dalam bentuk apapun kepada Insan Pelindo,.
Sementara itu, terkait dengan kepadatan penduduk yang mempengaruhi peningkatan arus barang keluar-masuk ke Kota Ternate, Pelindo melakukan penyesuaian bongkar muat peti kemas dari 12 jam per hari menjadi 18 hingga 20 jam per hari.
Anwar menambahkan, untuk saat ini, Pelindo Ternate memiliki sejumlah alat bongkar muat seperti tiga tronton, 1 unit forklift, satu unit container crane dalam mendukung aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Ternate.
Sebelumnya, pihaknya telah merevitalisasi terminal penumpang di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara yang kondisinya saat ini tidak memadai lagi untuk menampung calon penumpang kapal yang akan berangkat dari pelabuhan itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo Ternate sosialisasi tolak gratifikasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pelindo Regional 4 Ternate menerapkan sistem payment secara cashless sejak 2020, Metode cashless ini untuk mempermudah pengguna jasa dalam merecord data/arus finansial berbasis digital. Hal ini telah dilakukan di hampir semua pelabuhan di Indonesia, khususnya pelabuhan yang melaksanakan kegiatan bongkar muat barang," kata General Manager Pelindo Regional 4 Ternate, Anwar Pae usai kegiatan di Ruang Rapat Maitara, Kantor Pelindo Regional 4 Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, dalam rangka mewujudkan komitmen sebagai perusahaan yang menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik , Pelindo Group telah menetapkan bahwa seluruh petugas dilarang meminta/menerima dan memberi gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari stakeholder dan pihak-pihak lainnya.
Baca juga: Pelindo buka akses perluasan lahan peti kemas di Ternate, dorong investasi
Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk, tidak memberikan hadiah, bingkisan dan gratifikasi dalam bentuk apapun kepada Insan Pelindo,.
Sementara itu, terkait dengan kepadatan penduduk yang mempengaruhi peningkatan arus barang keluar-masuk ke Kota Ternate, Pelindo melakukan penyesuaian bongkar muat peti kemas dari 12 jam per hari menjadi 18 hingga 20 jam per hari.
Anwar menambahkan, untuk saat ini, Pelindo Ternate memiliki sejumlah alat bongkar muat seperti tiga tronton, 1 unit forklift, satu unit container crane dalam mendukung aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Ternate.
Sebelumnya, pihaknya telah merevitalisasi terminal penumpang di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara yang kondisinya saat ini tidak memadai lagi untuk menampung calon penumpang kapal yang akan berangkat dari pelabuhan itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo Ternate sosialisasi tolak gratifikasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023