Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) fokus selesaikan proyek jalan Sumbong-Pecandu Lapen dan jalan Sumbong-Pecandu yang  sampai saat ini masih dalam proses pekerjaan.

Kepala Dinas PUPR Taliabu Suprayitno dihubungi di Ternate , Kamis  menyatakan, dua proyek tersebut masih dalam proses pekerjaan dan tidak benar jika ada yang menyebut mangkrak sebagaimana tudingan sejumlah  pihak saat unjuk rasa di depan KPK pada Rabu (9/8/).

Ia menjelaskan  ruas jalan yang akan dikerjakan sepanjang 8,8 kilometer melintasi dua  sungai besar yaitu Sungai Wimiha sepanjang 200 meter dan Sungai Kilo sepanjang 98 meter yang belum ada jembatan.

Menurut  Supriyatno, untuk pekerjaan jalan Sumbong-Pecandu Lapen saat ini masih dalam proses pekerjaan di lapangan, dan sudah mencapai 80 persen.

Dia mengatakan, pekerjaan jalan Sumbong-Pecandu masih dalam proses pekerjaan dan tersisa 20 persen. Jika telah selesai pekerjaannya, pihak Dinas PUPR dan Kejaksaan akan turun langsung untuk mengecek hasil pekerjaan.

"Kalau pekerjaan jalan Sumbong-Pecandu sudah selesai maka Dinas PUPR akan membayar sisa pekerjaan 30 persen, karena 70 persen sudah dibayarkan," ujar Supriyatno.

Sedangkan pekerjaan jalan Nggele-Lede untuk rabat beton masih tetap berjalan dan akan diselesaikan. Terhambatnya proyek tersebut karena selain sulitnya material disebabkan  juga letak geografis yang agal sulit ke lokasi, sementara lokasi pengambilan material  jauh.

 "Makanya mengalami keterlambatan, apalagi kendaraan pengangkut  sering  mengalami masalah," ujarnya.

Ia memastikan pekerjaannya masih berlangsung dan berkomitmen menyelesaikan dua proyek jalan tersebut  untuk kepentingan masyarakat Pulau Taliabu. 

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023