Ambon (Antara Maluku) - Koordinator Mollucas Democratization Watch (MDW), Ikshan Tualeka meminta Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan Kodam XVI/Pattimura memaksimalkan fungsi intelejen di lapangan sehingga mampu mendeteksi secara dini berbagai persoalan berpotensi kerusuhan.
"Bukan saja Polda tetapi juga intelejen TNI AD Kodam XVI/Patimura. Kalau kinerja intelejen baik, kemungkinan berbagai persoalan bisa dicegah, oleh karena itu perlu dimaksimalkan," kata Tualeka di Ambon, Rabu.
Tualeka mensinyalir, akibat lemahnya deteksi dini intelejen sehingga terjadi insiden Mardika yang berujung bentrok antarwarga di kawasan itu, selasa (15/5) subuh, bertepatan pawai obor memperingati HUT Patimura ke 195.
"Kalau fungsi intelejen berjalan baik kemungkinan bentrok antarwarga tidak akan terjadi," kata Tualeka.
Ia juga mendesak Polda Maluku segera mengungkap akar penyebab peristiwa dan aktor utama dibalik insiden Mardika, yang berujung jatuhnya korban 50-an orang terluka, terbakarnya tiga rumah serta belasan kendaraan roda dua milik warga yang terbakar.
"Apa penyebab dan siapa aktor dibalik harus segera diungkap oleh Polda Maluku, agar tidak ada saling tuding dan saling menyalahkan antarkelompok masyarakat," katanya.
Jajaran Kepolisian Maluku juga diminta segera mengungkap aktor utama dibalik peristiwa 11 September 2011 maupun beberapa peristiwa lainnya di kota Ambon belakangan ini.
"Kejadian 11 September hingga peristiwa penikaman sopir angkot jurusan Kudamati yang terjadi di kawasan Waihaong kecamatan Sirimau kota Ambon November 2011, belum diketahui siapa pelakunya. Pengungkapan ini sangat penting agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap kelompok tertentu," ujar Tualeka.
Tualeka juga mengimbau seluruh elemen masyarakat di Maluku mempererat hubungan dan cinta kasih sesama warga maupun antarumat beragama guna menangkal berbagai upaya provokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab, dengan tujuan ingin memecah belah persatuan dan persaudaran orang Maluku.
Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarif Gunawan mengatakan aparat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap akar bentrokan di Mardika tersebut.
"Penyebabnya masih diselidiki oleh tim penyidik baik Polres Pulau Ambon maupun Polda Maluku," kata Syarif Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Bukan saja Polda tetapi juga intelejen TNI AD Kodam XVI/Patimura. Kalau kinerja intelejen baik, kemungkinan berbagai persoalan bisa dicegah, oleh karena itu perlu dimaksimalkan," kata Tualeka di Ambon, Rabu.
Tualeka mensinyalir, akibat lemahnya deteksi dini intelejen sehingga terjadi insiden Mardika yang berujung bentrok antarwarga di kawasan itu, selasa (15/5) subuh, bertepatan pawai obor memperingati HUT Patimura ke 195.
"Kalau fungsi intelejen berjalan baik kemungkinan bentrok antarwarga tidak akan terjadi," kata Tualeka.
Ia juga mendesak Polda Maluku segera mengungkap akar penyebab peristiwa dan aktor utama dibalik insiden Mardika, yang berujung jatuhnya korban 50-an orang terluka, terbakarnya tiga rumah serta belasan kendaraan roda dua milik warga yang terbakar.
"Apa penyebab dan siapa aktor dibalik harus segera diungkap oleh Polda Maluku, agar tidak ada saling tuding dan saling menyalahkan antarkelompok masyarakat," katanya.
Jajaran Kepolisian Maluku juga diminta segera mengungkap aktor utama dibalik peristiwa 11 September 2011 maupun beberapa peristiwa lainnya di kota Ambon belakangan ini.
"Kejadian 11 September hingga peristiwa penikaman sopir angkot jurusan Kudamati yang terjadi di kawasan Waihaong kecamatan Sirimau kota Ambon November 2011, belum diketahui siapa pelakunya. Pengungkapan ini sangat penting agar tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat terhadap kelompok tertentu," ujar Tualeka.
Tualeka juga mengimbau seluruh elemen masyarakat di Maluku mempererat hubungan dan cinta kasih sesama warga maupun antarumat beragama guna menangkal berbagai upaya provokasi oleh oknum tidak bertanggung jawab, dengan tujuan ingin memecah belah persatuan dan persaudaran orang Maluku.
Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarif Gunawan mengatakan aparat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap akar bentrokan di Mardika tersebut.
"Penyebabnya masih diselidiki oleh tim penyidik baik Polres Pulau Ambon maupun Polda Maluku," kata Syarif Gunawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012