Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melakukan patroli dan pengamanan di sekitar Gereja Silo, Ambon dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristen yang melaksanakan ibadah Minggu usai peristiwa bentrok di daerah tersebut.
“Selain melaksanakan pengamanan ibadah, personel Direktorat Samapta Polda Maluku juga melaksanakan patroli jalan kaki yang dilakukan dengan rute Gereja Silo, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Baru, dan Jalan AM Sangaji," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla, di Ambon, Minggu.
Pengamanan ibadah minggu pada Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Silo ini melibatkan personel Ton 1 Kompi B Direktorat Samapta Polda Maluku yang dipimpin Danton 1 Kompi B Aipda Ode Samsul.
Selain personel Samapta, sebanyak 11 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku yang dipimpin Ipda F. Sanaky, juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas. Pengamanan tersebut juga melibatkan personel Detasemen Kavaleri 5/BLC.
Pengamanan dan patroli jalan kaki yang dilaksanakan, bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah di tempat ibadah. “Pengamanan dan patroli juga dilaksanakan guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif," ujarnya.
Selama pelaksanaan pengamanan, situasi kamtibmas di wilayah kota Ambon terpantau aman dan kondusif.
"Kami hadir memastikan seluruh warga dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman. Pengamanan ini juga mencerminkan komitmen kami dalam mendukung toleransi dan keharmonisan di Maluku," katanya menambahkan.
Baca juga: Polda pastikan kondisi Ambon kembali kondusif usai bentrok antarwarga
Sebelumnya, telah terjadi peristiwa bentrok antar kelompok warga di kawasan Tugu Trikora Ambon pada Minggu dini hari. Informasi dari kepolisian, keributan ini bermula dari cekcok antar pemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan di sekitar Tugu Trikora tersebut.
Perselisihan kecil tersebut memicu konsentrasi massa hingga akhirnya terjadi bentrokan yang meluas ke beberapa jalan utama dan kawasan permukiman.
Akibat bentrokan ini, tiga sepeda motor dan satu bangunan dilaporkan dibakar. Beberapa orang juga mengalami luka-luka akibat lemparan batu. Aparat kepolisian dari Polresta Ambon yang mendapat laporan sejak Minggu (12/1/2025) pukul 01.30 WIT dini hari langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menjelaskan pihaknya menurunkan personel gabungan dari Polresta Ambon, Polda Maluku, dan Kodam Pattimura untuk membubarkan massa yang bertikai.
“Kami menerima laporan adanya keributan di Tugu Trikora yang dipicu balap liar dan mabuk-mabukan. Anggota segera dikerahkan untuk menghalau massa. Alhamdulillah, pagi ini situasi sudah kondusif,” ujar Driyano.
Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa, namun aksi saling serang terus berlangsung hingga pagi.
Pada Minggu pagi, situasi di lokasi berangsur kondusif. Meski begitu, ruas jalan utama di sekitar Tugu Trikora dipenuhi puing-puing batu dan sisa bentrokan.
Untuk mencegah bentrokan susulan, aparat keamanan dikerahkan di sejumlah titik strategis di Kota Ambon. Hingga saat ini, polisi masih mengidentifikasi pelaku yang memicu bentrokan.
Baca juga: Usai bentrok di Tugu Trikora, Tokoh agama ajak warga Ambon jaga keharmonisan