Ambon (Antara Maluku) - Para guru diinstruksikan membenahi alamat siswa SMA maupun sederajat di Kota Ambon dalam rangka menjamin kelancaran penyaluran hasil Ujian Nasional (UN) oleh PT Pos Indonesia pada 26 Mei 2012.

Kepala SMA Negeri 1 Ambon,  Petrus Sapulette di Ambon, Sabtu mengatakan, diinstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Ambon Benny Kainama agar alamat siswa dibenahi sehingga tidak menyulitkan petugas PT Pos Indonesia saat menyalurkan hasil UN.

"Kami (para kepala sekolah) pada Sabtu (18/5) pagi diinstruksikan membenahi alamat siswa yang benar maupun nama sapaannya di permukiman agar penyaluran hasil UN tetap sasaran dan lancar," ujarnya.

Karena itu, para orang tua murid SMA maupun sederajat diundang untuk rapat pada Sabtu (19/5) siang guna membantu guru untuk membenahi alamat maupun nama sapaan siswa sehingga petugas PT Pos Indonesia bisa menyalurkan hasil UN hanya pada 26 Mei 2012.

"Jadi para siswa pada tenggat waktu itu diminta hanya tinggal di rumah untuk menunggu petugas PT Pos Indonesia menyalurkan hasil UN," kata Petrus.

Para siswa dilarang berkeliaran atau berkumpul bersama dengan teman-temannya di luar rumah untuk menunggu hasil UN karena kemungkinan bisa saja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan meresahkan masyarakat.

"Para siswa dilarang melakukan aksi coret mencoret - pilox pakaian maupun rambut - meneguk minuma keras, narkoba dan balapan liar karena pastinya dikenakan sanksi ijazah tidak diberikan hingga sebelum," katanya.

Ijazah baru diterima para siswa di masing - masing sekolah pada 2 Juni 2012.

Petrus mengakui telah mengimbau siswanya untuk menunjukkan kepedulian sosial kepada sesama anak Bangsa Indonesia lainnya dengan mengumpul pakaian seragam mereka yang layak pakai guna disumbangkan.

"Syukurlah telah terkumpul empat karton pakaian seragam tersebut dan nantinya disalurkan kepada mereka yang berhak," katanya.

Pertama  

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, mulai 2012 pengumuman hasil UN akan dikirim melalui PT Pos dan untuk pertama kalinya dilakukan di seluruh Maluku.

MoU ditandatangani pada 3 Mei 2012 berupa jasa pelayanan pos, khususnya pengiriman hasil UN tingkat SMA, SMP dan loket "ekstention".

Richard mengatakan, kerja sama ini merupakan implementasi program prioritas pemkot untuk mewujudkan kota Ambon yang berkualitas dan partisipatif dari segi pelayanan.

Pelayanan jasa, ujarnya, merupakan langkah yang strategis yang bersifat edukatif bagi warga di Ibu kota Provinsi Maluku itu.

Selain itu, menjadi barometer bagi Pemkot untuk menetralisir aksi yang dilakukan para siswa untuk melampiaskan kegembiraannya saat pengumuman hasil UN, serta menghindari hal-hal tidak diinginkan akibat euforia berlebihan.

"Gejala umum yang terjadi saat pengumuman UN yakni euforia siswa dengan aksi mencoret-coret seragam, padahal pakaian tersebut masih bisa digunakan oleh adik-adik mereka maupun disumbangkan kepada orang yang membutuhkan," kata Richard.

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Ambon Daniel Uneputty mengatakan, pihaknya berupaya mendukung program pemkot yakni peningkatan pelayanan publik.

"Kerja sama ini merupakan langkah awal dan komitmen bersama untuk memajukan Ambon melalui program 'Benahi Ambon' yang dicanangkan Wali Kota Ricdhard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Sam Latuconsina periode 2011-2017," ujarnya.

Terkait kerja sama pengiriman hasil UN PT Pos Ambon, kata Daniel, akan diterjunkan 65 petugas untuk mengantarkan hasil UN langsung ke tempat tinggal siswa.

"Kami siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui jaringan sistem terintegrasi di seluruh wilayah di Maluku maupun antarprovinsi," kata Daniel Uneputty.

UN tingkat SMA, MA maupun SMK di Maluku tahun ajaran 2011/2012 diikuti sebanyak 24.178 siswa.

Sedangkan peserta UN tingkat SMP pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 27.324 siswa dari 504 sekolah, MTS 3.368 siswa(88 sekolah), SMP terbuka 248 (tujuh sekolah) dan 10 lainnya dari SMP Luar  Biasa dari delapan sekolah.

Pewarta: L;exy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012