Ambon, 23/4 (Antaranews Maluku) - Sebanyak 36.495 orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dari 11 kabupaten/kota di Maluku mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pinsil (UNKP), mulai berlangsung Senin.
UNBK dan UNKP di Maluku ditandai dengan pembukaan sampul oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua yang dipusatkan di SMP Kristen Kalam Kudus, sedangkan Sekretaris Daerah Maluku, Hamin Bin Thahir pada SMP Xaverius Ambon.
Jumlah siswa SMP/MTs yang mengikuti UNBK di Maluku tercatat sebanyak 8.280 siswa yang tersebar pada 88 sekolah penyelenggara, sedangkan sisanya 28.215 siswa mengikuti UNKP pada 645 sekolah.
Khusus di Kota Ambon jumlah sekolah pelaksana UNBK sebanyak 55 sekolah dengan jumlah peserta 6.372 siswa, di mana 12 sekolah menyelenggarakan UNBK dengan jumlah siswa 1.283 orang, sedangkan 43 sekolah lainnya UNKP dengan jumlah siswa 5.089 orang.
Menurut Zeth yang didampinbgi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Saleh Thio, ujian nasional merupakan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional, sekaligus menjadi salah satu indikator pengukuran mutu pendidikan di setiap daerah.
`Melalui ujian nasiinal dapat diketahui mutu sekolah secara komprehensip. Akan terlihat sekolah mana yang mutunya telah baik, atau masih rendah dan perlu intervensi Pemerintah guna akselerasi peningkatan mutu pendidikan," katanya.
Hasil UNBK maupun UNKP akan dijadikan sebagai bahan pemetaan mutu pendidikan, sekaligus pertimbangan dalam pemberian bantuan sarana prasarana pendidikan.
Dia berharap seluruh proses UNKP maupun UNBK jenjang SMP yang akan berlangsung hiungga 26 April mendatang dapat berjalan lanvcar dan aman tanpa diwarnai kendala berarti.
Khusus UNBK, Zeth berharap berjalan lancar dengan didukung koneksi jaringan internet yang memadai, di samping pasokan listrik terjamien, sehinga tidak mengganggu konsentrasi para siswa untuk mengikuti ujian akhir tersebut.
Kadis Dikbud, Saleh Thio, menegaskan, proses ujian nasional di seluruh daerah di Maluku, khususnya UNBK berjalan aman dan lancar.
"Khusus UNBK berdasarkan laporan yang saya terima berjalan lancar di seluruh sekolah penyelenggara. Tidak ada masalah menyangkut koneksi jaringan internet, karena mendapat dukungan sepenuhnya dari PT. Telkom maupun provider lainnya. begitu juga pasokan listrik telah diantisipasi oleh PT. PLN," katanya.
Dia juga memastikan distribusi soal terutama di daerah terpencil dan jauh serta sulit sarana transportasi dan komunikasi, terutama di wilayah terluar yang merupakan beranda negara, khususnya berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia, telah diterima dan berjalan lancar.
Dia menambahkan, ujian susulan untuk tingkat SMP akan berlangsung 8-9 Mei 2018, sedangkan ujian paket B pada 4-7 Mei dan ujian susulan 11-14 Mei, serta paket C ujian utama berlangsung 27-30 April 2018 dan ujian susulan 11-14 Mei 2018.
Jumlah siswa Paket B yang akan mengikuti UNBK sebanyak 522 orang yang tersebar pada 43 sekolah, sedangkan UNBK untuk paket C sebanyak 1.023 siswa pada 29 sekolah.
36.495 siswa di Maluku ikut ujian nasional
Senin, 23 April 2018 15:25 WIB