Ambon (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga (TP-PKK) Maluku menyalurkan sebanyak 780 paket bantuan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), sebagai bentuk kepedulian kepada para siswa spesial di daerah itu.
“Kehadiran kami beserta rombongan bukan hanya sebagai bentuk perhatian, tetapi juga sebagai bentuk kasih sayang, bahwa anak-anak sekalian adalah bagian penting dari masa depan Maluku yang kita cintai,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Maya Baby Lewerissa di Ambon, Selasa.
Bantuan untuk anak disabilitas tersebut, katanya, dibagikan juga untuk lima Sekolah Luar Biasa yang tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Khusus di Kota Ambon dibagikan sebanyak 160 paket bantuan, dan sisanya tersebar di kabupaten dan kota lainya.
“Anak-anak ini bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga menjadi harapan dan tentu diiringi dengan doa dari kami semua,” ujar dia.
Ia menjelaskan, program bantuan ini adalah salah satu bentuk nyata sinergisitas antara TP-PKK dan Dinas Sosial Provinsi Maluku, yang bertujuan untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak, khususnya yang berada dalam pengasuhan panti.
“Kami berharap, melalui bantuan ini, kebutuhan dasar anak-anak dapat sedikit lebih terpenuhi, dan memberi semangat untuk terus tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia,” harapnya.
Dirinya juga turut menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurus panti asuhan yang telah dengan tulus mendampingi dan merawat anak-anak dengan penuh cinta dan tanggung jawab, karena dirinya tahu bahwa tugas ini tidaklah mudah namun sangat mulia.
“Sesungguhnya kita semua bersaudara, kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami juga, kesedihanmu adalah kesedihan kami juga,” ungkap Ketua TP PKK Provinsi Maluku itu.
Istri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa tersebut juga mengajak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum mempererat tali kasih dan kepedulian sosial.
Selain bantuan paket makanan yang diserahkan, juga disediakan pelayanan kesehatan yakni, pemeriksaan gratis dari dokter bedah mulut dan dokter gigi untuk anak-anak di Panti Asuhan, di mana kegiatan ini merupakan Program Inovasi atas inisiasi dari Ketua TP PKK Provinsi Maluku.