Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos berpesan ke seluruh pejabat di Malut menuju era keemasan penting untuk membekali diri berupa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) jangan menjadi gagap pahami teknologi (gaptek).
"Kita dituntut untuk mengetahui teknologi dan menguasai bahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Mandarin), karena ke depan persaingan global semakin kompetitif sehingga perlu disiapkan ilmu sejak saat ini, ingat jangan gaptek," kata Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 3 Kota Ternate, Senin.
Kunjungan Gubernur beserta sejumlah unsur pimpinan forkopimda dan Ketua TPKK Malut ini bertepatan dengan perayaan Hari Kartini.
Acara kunjungan kerja, Senin, di SMP Negeri 3 Kota Ternate, beralamat di Kelurahan Gambesi, dikemas dalam bentuk dialog antara Gubernur dan para siswa untuk cegah kekerasan di sekolah dengan tema 'Anak cerdas, berkualitas bebas kekerasan menuju generasi emas'.
Gubernur dalam arahannya menyampaikan beberapa hal penting misalnya, bahaya Narkoba, pelecehan seksual, kekerasan terhadap anak dan pernikahan usia dini dan penggunaan medsos.
"Anak-anakku sekalian, masa depan daerah ini ada di pundak kalian semua. Oleh karena itu, jauhi narkoba, tidak boleh bully, tidak boleh bergaul secara bebas, kalian harus fokus belajar untuk meraih cita-cita yang diinginkan,' ucapnya.
Menurutnya, kunjungan dan sosialisasi bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan PKK se-provinsi Maluku Utara.
Tampak hadir bersama dalam rombongan kunjungan Gubernur di SMP Negeri 3 Kota Ternate ini, Kabinda Malut, Danlanal Ternate dan sejumlah unsur Forkopimda lainnya, Ketua TPKK Malut dan Kadis DP3A.*