Ambon (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku mengungkapkan bahwa calon haji tertua dari provinsi itu pada musim haji tahun 2025 berasal dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Calon haji itu adalah Abdul Kadir Rumalean yang berusia 94 tahun dan tergabung dalam Kloter 26 Embarkasi Makassar (UPG).
"Seluruh dokumen jamaah haji Provinsi Maluku telah rampung. Kami memastikan tidak ada kendala administratif yang akan menghambat proses ibadah haji tahun ini," kata Kepala Kemenag Maluku Yamin di Ambon, Kamis.
Sementara itu, calon haji termuda tercatat atas nama Andi Muhammad Al Khodil yang berusia 18 tahun asal Kota Tual, yang akan berangkat bersama Kloter 24.
Kakanwil Kemenag Maluku menyampaikan, jumlah calon haji dari provinsi ini sebanyak 1.076 orang, terdiri atas 456 laki-laki dan 620 perempuan.
“Semua dokumen perjalanan, termasuk paspor, visa, daftar manifest dan dokumen pendukung lainnya telah dinyatakan lengkap, baik untuk keberangkatan maupun kepulangan jamaah,” ujarnya.
Jamaah haji asal Maluku tahun ini dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter). Kloter 22 terdiri atas jamaah asal Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, dan Buru. Kloter 24 meliputi jamaah dari Kota Tual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru, dan Maluku Tenggara.
Sementara Kloter 26 mencakup jamaah dari Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Buru Selatan, serta ditambah 98 calon haji dari Makassar.
Dengan kelengkapan dokumen dan kesiapan seluruh pihak, Kemenag Maluku berharap proses keberangkatan jamaah dapat berjalan lancar, aman, dan para jamaah mampu menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan sehat hingga kembali ke tanah air.
Pemerintah Provinsi Maluku bersama Kemenag berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk pendampingan kesehatan, akomodasi, dan bimbingan ibadah, agar para tamu Allah dapat menunaikan rukun Islam kelima ini dengan tenang dan lancar.