Ambon (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku menargetkan kerajinan dari daerah ini menjangkau pasar internasional melalui promosi manual dan digital dari produk yang dihasilkan.
“Kami ingin para perajin menjadi pemain utama di industri kreatif. Dengan inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan pemasaran digital, saya yakin produk Maluku bisa mendunia,” kata Ketua Dekranasda Maluku Maya Baby Lewerissa, di Ambon, Selasa, usai pelantikan kepengurusan baru periode 2025-2030 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Kerajinan Nasional nomor 32.02/DEKRAN/SK/V/2025.
Maya menegaskan pentingnya peran Dekranasda dalam mendorong perajin lokal tidak hanya bertahan, tetapi naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.
Salah satu yang kini tengah dikembangkan adalah bagaimana meningkatkan promosi kerajinan asli Maluku seperti kain tenun Tanimbar baik secara digital ataupun manual.
Jika pasar internasional bagi kerajinan seperti kain tenun Tanimbar ini terbuka, maka sangat memungkinkan untuk para perajin dapat berperan meningkatkan perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, pihaknya menekankan pentingnya menyusun rencana kerja lima tahun dan melakukan pendataan ulang terhadap perajin di seluruh kabupaten/kota, serta menetapkan kerajinan unggulan berbasis potensi lokal.
Berdasarkan data terakhir dari kepengurusan Dekranasda sebelumnya, saat ini terdapat lebih dari 1.700 perajin aktif tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku. Produk unggulannya meliputi tenun ikat, anyaman daun lontar, kerajinan kerang laut, dan ukiran kayu.
Sedangkan target Dekranasda pada 2026 adalah meningkatkan ekspor produk kerajinan lokal sebesar 20 persen melalui kerja sama dengan mitra dagang nasional dan internasional, serta partisipasi aktif dalam pameran berskala global.

Pihaknya pun mendorong agar visi Dekranas "Memakmurkan Perajin" dijalankan secara konkret melalui program-program peningkatan kapasitas, pengembangan pasar, dan dukungan berkelanjutan.
Dalam konteks mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Maluku, Maya juga mengajak seluruh pengurus untuk mendukung penuh Sapta Cita Lawamena 2025-2030, sebagai landasan pengembangan industri kerajinan yang tangguh dan adaptif.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan keyakinan bahwa dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, Dekranasda akan mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif di Maluku.
“Momentum pelantikan hari ini adalah langkah awal untuk mengukir prestasi baru. Saya yakin, dengan kepemimpinan yang kuat, Dekranasda akan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah,” katanya pula.
Lewerissa juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem kerajinan yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
“Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Maluku bukan hanya kaya alam, tetapi juga kaya budaya dan seni yang layak diperhitungkan secara global,” ujarnya lagi.
Ia mengajak dengan semangat baru dan kepengurusan yang telah dilantik, Dekranasda Provinsi Maluku siap membawa industri kerajinan lokal menembus pasar nasional hingga internasional.