Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Maluku merampungkan proses serah terima tugas dan fungsi kenavigasian dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
“Ini merupakan langkah koordinatif lintas direktorat di bawah Kementerian Perhubungan untuk memastikan proses peralihan berjalan tertib dan terstruktur,” kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri, di Ambon, Selasa.
Finalisasi itu ditandai dengan rapat inventarisasi aset dan SDM yang digelar di Ruang Rapat BPTD Kelas II Maluku. Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Ambon dan Disnav Kelas III Tual.
Dalam rapat ini, sejumlah poin penting dibahas sebagai tindak lanjut dari proses alih tugas, termasuk penyerahan aset yang telah tercatat, permintaan pinjam pakai bangunan operasional, hingga pemetaan wilayah kerja baru oleh Disnav Tual.
Selain memastikan kelengkapan dokumen dan kondisi fisik aset, rapat juga menegaskan pentingnya sinergi antarunit kerja dalam mendukung layanan transportasi laut yang lebih efektif dan terintegrasi, khususnya di wilayah kepulauan seperti Maluku.
“Proses serah terima ini merupakan bagian dari restrukturisasi kewenangan teknis di Kemenhub, di mana fungsi kenavigasian yang sebelumnya berada di bawah naungan Ditjen Perhubungan Darat dialihkan sepenuhnya kepada Ditjen Perhubungan Laut untuk memperkuat sistem keselamatan pelayaran nasional,” ucapnya.
Selain itu, pengalihan kewenangan ini juga bagian dari restrukturisasi internal di Kementerian Perhubungan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di bidang kenavigasian. Melalui pembagian tugas yang lebih terfokus, diharapkan setiap direktorat dapat menjalankan perannya secara lebih optimal.
Koordinasi antara BPTD Maluku dan Disnav juga akan terus diperkuat selama masa transisi ini untuk memastikan tidak ada kekosongan layanan di lapangan. BPTD tetap berkomitmen mendukung kelancaran pelimpahan tugas, termasuk menyiapkan data dan dokumen pendukung yang dibutuhkan oleh Ditjen Hubla.