Ambon (Antara Maluku) - PT. Pelni akhirnya menetapkan KM. Pangrango sebagai hotel terapung untuk menampung peserta dan tamu Musabaqah Tilawatil Quran XXIV tingkat nasional, yang akan berlangsung di Kota Ambon, Maluku, Juni 2012.
Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, Didik Dwi Prasetiyo, kepada ANTARA di Ambon, Kamis, mengatakan, penetapan itu sudah sesuai surat direksi Nomor 271/Dirut/CON/5/2012 yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, perihal rencana penggunaan kapal Pelni sebagai penginapan terapung pada kegiatan MTQ di Ambon.
"Disebutkan dalam surat tersebut bahwa PT.Pelni menyiapkan KM.Pangrango sebagai penginapan terapung selama MTQ berlangsung dari tanggal 6 - 22 Juni 2012," ujarnya.
Pagi tadi, lanjutnya, dalam pertemuan di Direktoral Jenderal Perhubungan Laut, telah disepakati biaya sewa untuk kapal tersebut sebesar Rp802 juta, yang dimasukkan ke dalam RAP Kementerian Perhubungan tahun 2013.
"Jadi biaya kapal terapung ini ditanggung pihak Kementerian Perhubungan," ujar Didik menjelaskan.
Ia juga menyatakan bahwa selama penyelenggaraan MTQ, KM.Pangrango akan dibebaskan dari biaya sandar di dermaga pelabuhan maupun berlabuh di perairan sekitar pelabuhan laut Yos Soedarso di Kota Ambon.
Menurut Didik, dalam surat direksi tersebut juga disebutkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan harus menerbitkan surat penugasan kepada PT.Pelni dengan tembusan kepada Sekwilda Maluku dan Adpel Ambon.
"Jadi permintaan Pemprov Maluku dalam hal ini Panitia MTQ untuk mendapatkan kapal terapung terjawab sudah,"ujarnya.
Sebagai hotel terapung, KM. Pangrango mampu menampung 500 orang.
MTQ XXIV tingkat nasional dijadwalkan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Juni, dan diikuti kontingen dari 34 provinsi di tanah air.
Panitia lokal menyatakan persiapan tempat dan infrastruktur untuk penyelenggaraan acara lomba membaca Al Quran tersebut sudah rampung 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, Didik Dwi Prasetiyo, kepada ANTARA di Ambon, Kamis, mengatakan, penetapan itu sudah sesuai surat direksi Nomor 271/Dirut/CON/5/2012 yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, perihal rencana penggunaan kapal Pelni sebagai penginapan terapung pada kegiatan MTQ di Ambon.
"Disebutkan dalam surat tersebut bahwa PT.Pelni menyiapkan KM.Pangrango sebagai penginapan terapung selama MTQ berlangsung dari tanggal 6 - 22 Juni 2012," ujarnya.
Pagi tadi, lanjutnya, dalam pertemuan di Direktoral Jenderal Perhubungan Laut, telah disepakati biaya sewa untuk kapal tersebut sebesar Rp802 juta, yang dimasukkan ke dalam RAP Kementerian Perhubungan tahun 2013.
"Jadi biaya kapal terapung ini ditanggung pihak Kementerian Perhubungan," ujar Didik menjelaskan.
Ia juga menyatakan bahwa selama penyelenggaraan MTQ, KM.Pangrango akan dibebaskan dari biaya sandar di dermaga pelabuhan maupun berlabuh di perairan sekitar pelabuhan laut Yos Soedarso di Kota Ambon.
Menurut Didik, dalam surat direksi tersebut juga disebutkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan harus menerbitkan surat penugasan kepada PT.Pelni dengan tembusan kepada Sekwilda Maluku dan Adpel Ambon.
"Jadi permintaan Pemprov Maluku dalam hal ini Panitia MTQ untuk mendapatkan kapal terapung terjawab sudah,"ujarnya.
Sebagai hotel terapung, KM. Pangrango mampu menampung 500 orang.
MTQ XXIV tingkat nasional dijadwalkan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 8 Juni, dan diikuti kontingen dari 34 provinsi di tanah air.
Panitia lokal menyatakan persiapan tempat dan infrastruktur untuk penyelenggaraan acara lomba membaca Al Quran tersebut sudah rampung 95 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012